Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AHLI Psikologi Forensik Reni Kusumowardhani mengatakan bahwa alasan yang disampaikan oleh Yudha Arfandi (YA) terkait perlakuannya membenamkan anak dari artis Tamara Tyasmara, Dante (6), saat berenang di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, hanyalah bentuk penyangkalan dari Yudha.
Diketahui sebelumnya, Yudha mengaku membenamkan Dante saat berenang itu untuk membantu melatih pernapasan korban.
"Hal tersebut merupakan alibi sebagai langkah defense. Karena setiap orang yang tersangkut masalah hukum pada umumnya merasa perlu melakukan pembelaan-pembelaan diri," kata Reni saat dihubungi, Senin (12/2).
Baca juga : Hasil Autopsi Keluar, Ini Kata Dokter Forensik Soal Penyebab Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara
Reni menyebut bahwa alasan yang disampaikan Yudha adalah upaya untuk menutupi perbuatan yang ia lakukan sebenarnya.
Oleh karena itu, lanjut Reni, pihak kepolisian perlu melakukan penyelidikan lebih mendalam mengenai benar atau tidaknya tindakan yang dilakukan membenamkan Dante itu sebagai bentuk melatih pernapasan.
"Tentunya ini perlu investigasi lebih lanjut, apakah betul orang melatih berenang anak-anak usia 6 tahun harus ditenggelamkan seperti itu. Dalam kacamata psikologi perlu didalami apa yang terjadi sebenarnya melalui metode ilmiah sesuai keilmuan psikologi," ujarnya.
Baca juga : Polisi: Dante Ditenggelamkan di Dua Kolam Berbeda oleh Kekasih Tamara Tyasmara
Diketahui sebelumnya, Polisi mengatakan bahwa Dante (6) tewas setelah ditenggelamkan 12 kali di kolam renang oleh kekasih Tamara, berinisial YA.
"Korban ini dibenamkan kepalanya sebanyak 12 kali," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Jumat (9/2).
Wira mengatakan temuan itu didapat lewat hasil pemeriksaan forensik rekaman CCTV di kolam renang tempat Dante tewas. Rekaman CCTV itu memuat dua jam aktivitas Dante dan YA di kolam renang.
Baca juga : Polisi Sebut Anak Tamara Tyasmara Sempat Coba Selamatkan Diri Tapi Digagalkan
"Hasil analisis dari rekaman CCTV yang dilakukan pemeriksaan bahwa rekaman tersebut yang kami ajukan memiliki durasi kurang lebih sekitar 2 jam 1 menit. Yang mana di dalam rekaman tersebut mengungkap rangkaian kegiatan korban sehingga dari rangkuman tersebut penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk tersangka dan akhirnya sudah dilakukan penangkapan," tuturnya.
(Z-9)
Polda Metro Jaya mengambil alih kasus kematian anak dari publik figur Tamara Tyasmara, Dante (6), yang diduga tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polda Metro Jaya, hari ini, Senin (5/2), memeriksa Tamara Tyasmara terkait kasus kematian anaknya, Dante (6), yang diduga tenggelam di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Polisi masih menyelidiki kasus kematian Dante, 6, anak artis Tamara Tyasmara, yang diduga tenggelam di kolam renang. Tamara mengaku siap jika jenazah putranya harus diautopsi.
POLDA Metro Jaya hingga saat ini memeriksa 10 orang saksi terkait kasus kematian anak artis Tamara Tyasmara.
Polisi mengatakan bahwa sudah ada 10 saksi yang diperiksa terkait kematian anak dari artis Tamara Tyasmara, Dante (6), yang diduga tenggelam di kolam renang kawasan Duren Sawit.
KASUS kematian anak dari artis Tamara Tyasmara, Dante (6), yang diduga meninggal akibat tenggelam di kolam renang di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, naik ke penyidikan.
Warna baju renang anak dapat memengaruhi tingkat keterlihatan mereka di air, memainkan peran penting dalam pencegahan tenggelam.
Sekitar jam 15.00 WIB, warga dan keluarga korban menerima info dari teman-temannya
Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bersama dengan teman-teman mereka mengikuti kegiatan Pramuka.
Seorang pelajar SMP berinisial ZI tewas tragis terseret arus parit di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kecelakaan laut yang terjadi di Pantai Batu Hiu itu menimpa tiga nelayan. Satu nelayan bisa diselamatkan,
Korban ditemukan sejauh 500 meter dari lokasi Jembatan Cirahong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved