Ini Kronologi Tewasnya 4 Bocah di Jagakarsa

Siti Yona Hukmana
07/12/2023 08:40
Ini Kronologi Tewasnya 4 Bocah di Jagakarsa
Ilustrasi(Dok.MI)

POLRES Metro Jakarta Selatan mengungkapkan kronologi penemuan empat jasad anak dalam kamar di sebuah rumah kontrakan kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penemuan mereka berawal dari warga mencium bau menyengat di rumah tersebut pada Rabu, 6 Desember 2023 pukul 14.45 WIB.

"Polsek Jagakarsa menerima laporan dari masyarakat, tentang adanya bau yang sangat menyengat dari rumah ini. Kemudian Kapolsek jajaran datang ke tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary kepada wartawan dikutip Kamis (7/12).

Ade mengatakan saat di lokasi Jalan Kebagusan Raya RT 004 RW 03 Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pihaknya bertemu dengan para saksi. Antara lain ketua rukun tetangga (RT) setempat, kakak dari pemilik rumah berinisial P. Lalu, keluarga D yang merupakan istri dari P.

Baca juga: Ibu 4 Bocah yang Tewas Dirawat di RSUD Karena KDRT

"Setelah dilakukan olah TKP awal oleh Kapolsek dan jajaran Reskrim Polsek, ditemukan seorang laki-laki saudara P pemilik rumah dalam keadaan terlentang ada pisau di tubuhnya, ada luka di tangan. Kemudian, dilanjutkan pengecekan ke dalam kamar ditemukan empat mayat anak-anak," ujar Ade.

Ade menyebut berdasarkan hasil olah TKP, diketahui keempat bocah tersebut adalah anak-anak dari P dan D. Keempatnya, kata Ade, ditemukan berjejer di tempat tidur dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Tulisan 'Puas Bunda' dari Darah Ada di TKP Penemuan Mayat 4 Bocah

"Saat ini, TKP masih kami tutup, selanjutnya akan dilakukan olah TKP. Akan kami laksanakan kolaborasi inter profesi antara dokter forensik (dokfor), kemudian laboratorium forensik (labfor), kami juga akan melakukan pemeriksaan psikolog forensik," ungkap Ade.

Di samping itu, polisi juga memeriksa sejumlah saksi. Termasuk P, selaku pemilik rumah dan ayah empat korban. Polisi juga memeriksa istrinya, D. Namun, belum disebutkan hasil pemeriksaannya.

P saat ini dirawat di rumah sakit akibat upaya bunuh diri yang dilakukan. Kemudian, D juga dirawat di rumah sakit akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami beberapa hari sebelum tragedi pembunuhan empat anak tersebut.

"Iya dugaan seperti itu (KDRT), berdasarkan laporan polisi Polsek Jagakarsa menerima laporan dari kakaknya saudari D atas kasus KDRT terlapornya saudara P. D selaku korban penganiayaan atau KDRT itu dirawat di RSUD (Pasar Minggu), kemudian saat akan melakukan pemeriksaan saudara P menyampaikan masih menunggu anak-anaknya karena ibunya masi di RS," tutur Ade.

Dugaan sementara P adalah pelaku pembunuhan keempat anaknya. Namun, polisi masih mendalami penyebab kematian korban dan motif pembunuhan.

Saat olah TKP awal polisi menemukan tulisan "Puas Bunda, Tx For All" yang diduga dari bercak darah di ubin rumah. Diduga tulisan berdarah itu dibuat oleh P.

"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa. Kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti tidak boleh berandai-andai. Akan kami lakukan uji laboratoris," beber Ade. (Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya