Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok menghentikan sementara program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ribuan balita. Penghentian tersebut dilakukan menyusul banyaknya kritik terkait PMT yang dibagikan kepada masyarakat dianggap tidak layak.
"Dihentikan selama tiga hari dari 24-26 November 2023," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok Mary Liziawati, Minggu (26/11).
Ia mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dengan melibatkan puskesmas, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Baca juga: Viral Menu Cegah Stunting Tak Layak di Depok, Menko PMK: Jangan Main-main Soal Anggaran PMT!
“Selama penghentian tersebut, kami akan evaluasi. Kami lakukan pemantauan kenaikan berat badan balita sasaran, penguatan sosialisasi kepada masyarakat dan kader serta tetap melakukan edukasi Gizi Seimbang dan Pemberian Makan bagi Anak dan Balita (PMBA) kepada pengasuh atau ibu balita,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Depok hanya memberikan menu makanan berupa kuah sup, tahu dan sawi dalam program PMT untuk balita. Menu tersebut dianggap tidak layak karena pemda setempat memperoleh dana penanganan stunting hingga Rp4,4 miliar.
Baca juga: Kejaksaan Negeri Depok Belum Usut Dugaan Korupsi Dana Stunting dan PTM
Salah satu juru masak di Puskesmas Sukamaju Baru, Tapos, mengatakan menu yang diberikan kepada anak balita mengalami potongan biaya Rp10 ribu per porsi. Pihak katering hanya mendapat Rp8 ribu per porsi dari harga semestinya, yakni Rp18 ribu per porsi.
Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Partai Golkar, Nurhasim, mengatakan Dinkes dan Puskesmas harus mempertanggungjawabkan dana APBN untuk peningkatan gizi dan mengatasi stunting ribuan balita. Ia juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaudit dana yang digunakan untuk PMT di Depok.
"Penegak hukum harus turun dan periksa pihak-pihak yang terlibat dalam penggunaan anggaran tersebut, periksa dari tingkat bawah sampai atas," tandas Nurhasim. (Z-11)
SETIDAKNYA 42 balita di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), mengalami keracunan usai diduga usai mengonsumsi makanan program pemberian makanan tambahan (PMT).
Kejari Depok menghentikan pengusutan korupsi anggaran pemberian makanan pendamping guna menurunkan angka stunting sebesar Rp4,9 miliar.
Kejaksaan tengah mempelajari dugaan korupsi dana program penurunan angka stunting (Tengkes) sebesar Rp4,9 Miliar di Dinas Kesehatan Kota Depok
Data SSGI dari Kemenkes menunjukkan bahwa angka stunting nasional telah berkurang dari 24,4% pada tahun 2021 menjadi 21,6% pada tahun 2022.
Anggota Komisi A DPRD Kota Depok Nurhasim, menduga terjadi mark-up anggaran dalam pemberian makanan tambahan (PMT) pencegahan stunting pada balita di Depok.
DINAS Kesehatan Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, menelusuri kabar beredarnya penjualan susu bantuan penanganan balita tengkes (stunting) di media sosial.
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved