Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Anggota Komisi A DPRD Kota Depok Nurhasim, menduga terjadi mark-up anggaran dalam pemberian makanan tambahan (PMT) pencegahan stunting pada balita di Depok. Seperti diketahui, sebelumnya masalah soal menu PMT di Depok memang sempat viral karena dianggap tidak layak, padahal anggarannya mencapai Rp4,9 miliar.
"Hingga sejauh ini tak jelas berapa puluh ribu atau berapa ratus ribu balita stunting di Kota Depok yang dibantu APBN Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp4,9 miliar, " kata Nurhasim, Senin (27/11).
Atas indikasi ini, Nurhasim meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun kelapangan mengusut mengenai dana PMT di Depok.
"KPK saatnya mengusut dugaan korupsi bantuan Kementerian Kesehatan RI Rp4,9 miliar tersebut, " paparnya.
Baca juga: Diprotes Publik karena tidak Layak, PMT di Depok Dihentikan Sementara
Nurhasim mengingatkan agar validasi data stunting harus lebih detail sesuai dengan By Name dan By Address menggunakan Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), jangan hanya menggunakan data sampling.
“Ini tentu sangat penting, supaya tidak terjadi pemutarbalikan fakta, aturan, dan penyimpangan anggaran,” ujarnya.
Dikatakan, salah satunya penyimpangan anggaran pencegahan stunting terjadi pada pembuatan logo yang bergambar Wali Kota Depok Muhammad Idris dan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono pada bungkus PMT. Bahwa seolah-olah bantuan PMT pencegahan stunting pada balita uangnya dari saku mereka, padahal dari APBN.
Baca juga: Keberadaan Juru Parkir Liar di Depok Meresahkan Warga
"Logo PTM bergambar wali kota dan wakil wali kota bernominal Rp10 ribu ini tak boleh ada terpasang pada kotak menu stunting. Karena bukan dari APBD Kota Depok, " tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Depok Mary Liziwaty mengatakan program PMT mengatasi stunting pada balita telah kembali dilanjutkan setelah tiga hari berhenti tiga hari.
"Terhitung mulai hari ini (27/11) PMT pada balita stunting di Kota Depok dilanjutkan dan akan terus dievaluasi. Hari ini kembali dilanjutkan dengan pengawasan ekstra," katanya.
Disampaikan, pihaknya bakal mengevaluasi PMT yang diberikan kepada balita stunting. Evaluasi itu dilakukan agar PMT yang diberikan kepada balita tetap layak konsumsi.
"Pemberian makanan tambahan sudah dimulai sejak hari ini (27/11), puskesmas sudah siap menghandle pemberian makanan tambahan tersebut," ungkap Mary.
Saat berusaha dikonfirmasi dan dimintai tanggapan terkait adanya dugaan mark-up anggaran yang disebutkan anggota DPRD, dirinya tidak merespon.
(Z-9)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Joko menjelaskan, monitoring ini bukan sekedar ceremonial, tapi menjadi upaya untuk meneguhkan komitmen dan menguatkan sinergi terhadap upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
UNIVERSITAS Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, terus meraih keberhasilan dan prestasi gemilang.
Inovasi ini berangkat dari keprihatinan atas masih tingginya angka kematian ibu, bayi, serta kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Sungai Rumbai pada tahun sebelumnya.
Adapun penyerahan paket PMT yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit itu dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Menyapa dan Berbagi PMT’.
Salah satu solusi yang kini banyak dikenalkan dalam upaya mengatasi stunting ialah pemanfaatan daun kelor (moringa oleifera) yang memiliki kandungan gizi tinggi seperti protein, dan vitamin A
Kabupaten Tuban berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1% dari yang semula 24,9% di tahun 2022 menjadi 17,8% di tahun 2023
Pembiayaan program pembangunan di bidang pangan dan gizi harus memiliki nilai yang signifikan dan terjamin keberlanjutannya.
RPJMN menargetkan prevalensi stunting alias tengkes tinggal 14% pada 2024. Namun progres penurunan belakangan kurang signifikan, bahkan nyaris stagnan.
LPS berkolaborasi dengan Yayasan Care Peduli (YCP/Care Indonesia) mendukung pencapaian generasi emas Indonesia melalui implementasi program percepatan penurunan stunting.
DOKTER dan Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menjelaskan masalah stunting akan terus terjadi jika tidak ada kesadaran dari semua pihak, terutama produsen dari susu formula.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved