Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
EPIDEMIOLOG Universitas Indonesia Tri Yunis Miko berpendapat untuk mencegah penularan kasus cacar monyet Pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan kewaspadaan di dalam populasi kunci. Hal ini karena sejauh ini cacar monyet hanya ditemukan menular di dalam komunitas tertentu dan melalui hubungan seksual.
Meskipun bisa menular melalui cairan, Tri menjelaskan belum pernah ditemukan kasus cacar monyet (mpox) yang sebelumnya tanpa didahului oleh hubungan seksual.
"Diingatkan saja. Misalnya bila keduanya punya cacar monyet atau cacar apa pun, ditolak (berhubungan seksual). Lebih meningkatkan 'awareness' pada kelompok populasi kunci atau yang berisiko tinggi. Mau tidak mau karena penularannya melalui kontak seksual terkena kelompok mereka. Oleh karena itu tugas pemerintah melindungi walaupun mereka memiliki kecenderungan perilaku seksual yang berisiko," kata Tri saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (1/11).
Baca juga: 5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak
Penyakit cacar monyet, lanjutnya, baru pada dekade 90-an menular ke manusia bermula di Eropa. Kasus cacar monyet pun sempat hilang dan tidak terdeteksi kembali. Baru terdeteksi di Eropa dan Amerika Serikat usai pandemi berakhir namun mampu dihentikan.
Sementara itu, di Indonesia baru ditemukan pada tahun lalu dan kembali muncul tahun ini. Menurut dia, kecilnya kasus cacar monyet di Indonesia terjadi karena hubungan seksual di Indonesia lebih terkontrol.
Baca juga: Cegah Cacar Monyet dengan Terapkan PHBS
"Kalau di Amerika Serikat dan Eropa lebih bebas kan," ujarnya.
Sementara itu, untuk vaksinasi menurut dia, belum ada vaksinasi khusus penyakit cacar monyet. Namun, yang ada hanya vaksin cacar yang dikembangkan dan diberikan kepada penerima. Sehingga, di beberapa negara ada yang menjual secara bebas vaksin cacar tersebut. Hal ini menurut dia bisa saja dilakukan di Indonesia.
"Ya bisa saja pemerintah Indonesia kalau mau mengizinkan penjualan bebas vaksin cacar yang diperuntukkan untuk cacar monyet ke faskes. Nanti yang mau bisa mendapatkan injeksinya tinggal datang ke faskes," tuturnya. (Put/Z-7)
KASUS cacar monyet (monkey pox) di Jakarta terus bertambah, hingga Rabu, 1 November 2023 pukul 07.00 WIB terdapat 24 kasus cacar monyet di DKI Jakarta.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mempersiapkan sarana dan prasarana Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk melakukan pemeriksaan PCR kasus cacar monyet (Mpox).
DINAS Kesehatan DKI Jakarta masih menunggu kepastian dari Kementerian Kesehatan terkait penambahan vaksin cacar monyet (Mpox).
DINAS Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) terus bertambah. Saat ini total kasus positif Mpox di Jakarta mencapai 29 orang.
Sosialisasi Bahaya Narkoba Pada HBKB Kota Serang
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Berikan pendidikan seks sesuai dengan usianya untuk bisa menetapkan batasan pada orang lain.
Risiko alergi pada anak yang masih sering terjadi ternyata belum diikuti dengan pemahaman serta penanganan alergi yang tepat dari orangtua.
Nikita Willy yang rajin berbagi pengalaman sebagai ibu dari si kecil Issa Xander diajak berkolaborasi menyebarluaskan informasi edukatif tentang tumbuh kembang anak.
Ajarkan anak cara untuk menolak atau memberikan izin ketika ada bagian tubuhnya yang dilihat atau disentuh orang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved