Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
EPIDEMIOLOG Universitas Indonesia Tri Yunis Miko berpendapat untuk mencegah penularan kasus cacar monyet Pemprov DKI Jakarta harus meningkatkan kewaspadaan di dalam populasi kunci. Hal ini karena sejauh ini cacar monyet hanya ditemukan menular di dalam komunitas tertentu dan melalui hubungan seksual.
Meskipun bisa menular melalui cairan, Tri menjelaskan belum pernah ditemukan kasus cacar monyet (mpox) yang sebelumnya tanpa didahului oleh hubungan seksual.
"Diingatkan saja. Misalnya bila keduanya punya cacar monyet atau cacar apa pun, ditolak (berhubungan seksual). Lebih meningkatkan 'awareness' pada kelompok populasi kunci atau yang berisiko tinggi. Mau tidak mau karena penularannya melalui kontak seksual terkena kelompok mereka. Oleh karena itu tugas pemerintah melindungi walaupun mereka memiliki kecenderungan perilaku seksual yang berisiko," kata Tri saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (1/11).
Baca juga: 5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak
Penyakit cacar monyet, lanjutnya, baru pada dekade 90-an menular ke manusia bermula di Eropa. Kasus cacar monyet pun sempat hilang dan tidak terdeteksi kembali. Baru terdeteksi di Eropa dan Amerika Serikat usai pandemi berakhir namun mampu dihentikan.
Sementara itu, di Indonesia baru ditemukan pada tahun lalu dan kembali muncul tahun ini. Menurut dia, kecilnya kasus cacar monyet di Indonesia terjadi karena hubungan seksual di Indonesia lebih terkontrol.
Baca juga: Cegah Cacar Monyet dengan Terapkan PHBS
"Kalau di Amerika Serikat dan Eropa lebih bebas kan," ujarnya.
Sementara itu, untuk vaksinasi menurut dia, belum ada vaksinasi khusus penyakit cacar monyet. Namun, yang ada hanya vaksin cacar yang dikembangkan dan diberikan kepada penerima. Sehingga, di beberapa negara ada yang menjual secara bebas vaksin cacar tersebut. Hal ini menurut dia bisa saja dilakukan di Indonesia.
"Ya bisa saja pemerintah Indonesia kalau mau mengizinkan penjualan bebas vaksin cacar yang diperuntukkan untuk cacar monyet ke faskes. Nanti yang mau bisa mendapatkan injeksinya tinggal datang ke faskes," tuturnya. (Put/Z-7)
Kasus Mpox atau cacar monyet kembali muncul di Indonesia. Ketahui gejala awal, penyebab penularannya, dan langkah pencegahan efektif agar tidak tertular penyakit ini.
WHO mengungkapkan bahwa Afrika mencatat hampir 14.000 kasus. Salah satu negara yakni Zambia mengonfirmasi kasus kedua mpox, Jumat (27/12) setelah hampir tiga bulan melaporkan kasus pertama
Angka korban tewas akibat Mpox di Afrika telah mencapai 1.200 orang, sementara jumlah kasus yang tercatat tahun ini telah melampaui 62.000.
WABAH mpox atau cacar monyet di Afrika semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban tewas akibat wabah mpox yang sedang berlangsung di Afrika telah mencapai 1.200 jiwa.
California mencatat kasus pertama Monkeypox (Mpox) klade I di Amerika Serikat, varian yang diketahui lebih parah dibandingkan klade II yang telah lebih dahulu menyebar.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
DI tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, anak-anak Indonesia perlu dibekali dengan kemampuan untuk menjadi pemenang di masa depan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2022, Gembira telah menjangkau lebih dari 9.600 ibu PKK di berbagai daerah.
Bagi anak, belajar sekaligus bereksplorasi bisa tetap seru, bahkan di tengah liburan sekolah.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) meluncurkan program Family Orientation at the Mosque’s Site (Foremost) sebagai strategi baru pembinaan keluarga berbasis masjid.
Kegiatan bertajuk Sehat Jiwa Bebas NAPZA: Edukasi dan Intervensi Dini untuk Anak Remaja tersebut merupakan bagian dari rangkaian Muktamar Fakultas Kedokteran se-Indonesia
Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved