Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

HUT ke-80 RI, Dinsos Kota Denpasar Edukasi 140 Difabel Soal Lalu Lintas dan Asesmen

Ruta Suryana
16/8/2025 21:07
HUT ke-80 RI, Dinsos Kota Denpasar Edukasi 140 Difabel Soal Lalu Lintas dan Asesmen
Pelaksanaan kegiatan inklusif secara serentak pada Jumat (15/8), melibatkan 140 peserta difabel di dua lokasi berbeda.(MI/Ruta Suryana)

Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Denpasar tahun ini tampak lebih bermakna, khususnya bagi para sahabat difabel. UPTD Pusat Layanan Disabilitas (PLD) Dinas Sosial Kota Denpasar menggelar dua kegiatan inklusif secara serentak pada Jumat (15/8), yang melibatkan 140 peserta difabel di dua lokasi berbeda. Meski berbeda fokus, kedua kegiatan ini memiliki tujuan yang sama, yakni meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian penyandang disabilitas.

Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty mengatakan, momentum kemerdekaan menjadi pengingat bahwa semua warga memiliki peran yang setara dalam membangun kota. “Kegiatan ini bukan sekadar simbol peringatan kemerdekaan, melainkan langkah nyata mewujudkan Denpasar sebagai kota ramah dan terbuka untuk semua, termasuk sahabat difabel,” ujarnya.

Kegiatan ini, lanjut Laxmy, menjadi bukti nyata bahwa semangat kemerdekaan di Denpasar tidak hanya dirayakan lewat seremonial, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan yang memperkuat inklusivitas dan kesetaraan bagi semua warganya. “Kalian adalah bagian penting dari Kota Denpasar. Bukan hanya penerima manfaat, tapi juga subjek aktif pembangunan kota. Semoga kegiatan ini membawa manfaat, kebahagiaan, dan semangat baru dalam menyambut kemerdekaan,” ujar Laxmy dalam pesannya.

Kepala UPTD PLD, I Ketut Wardana, menyampaikan terkait kegiatan ini, ada sebanyak 100 peserta difabel mengikuti Pengenalan Rambu Lalu Lintas yang digelar bersama Polresta Denpasar dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar di Taman Lalu Lintas Lapangan Lumintang.  Mereka mendapatkan edukasi langsung mengenai rambu dan tata tertib lalu lintas untuk mendukung mobilitas mandiri dan keselamatan sehari-hari.

Sementara di tempat berbeda, di Kantor UPTD PLD, sebanyak 40 anak penyandang disabilitas mengikuti Asesmen Serentak yang melibatkan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Wilayah Bali dan RSUD Wangaya Denpasar. Asesmen ini memetakan kondisi psikososial dan kebutuhan khusus tiap anak sebagai dasar penyusunan program intervensi dan rehabilitasi sosial yang tepat sasaran.

“Kolaborasi lintas sektor seperti ini akan memperkuat upaya kita memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” ujarnya. (H-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya