Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KASUS cacar monyet (monkey pox/Mpox) di Jakarta terus bertambah. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama menyampaikan hingga Rabu, 1 November 2023 pukul 07.00 WIB terdapat 24 kasus cacar monyet yang ditemukan di mana satu kasus ditemukan pada Agustus 2022 dan sudah sembuh.
"Pada 31 Oktober 2023 kembali ditemukan dua kasus cacar monyet dan sedang menjalani isolasi di RS," kata Ngabila dalam keterangannya hari ini, Rabu, (1/11).
Sementara itu, tingkat positif atau 'positivity rate' PCR kasus cacar monyet mencapai 33%.
Baca juga: RS Hasan Sadikin Rawat Pasien Cacar Monyet Pertama di Bandung
"Semua bergejala ringan. Semua tertular dari kontak seksual. Semua laki-laki usia 25-50 tahun dengan dua kasus diantaranya domisili luar DKI Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, terdapat empat orang kasus cacar monyet yang berasal dari Banten dan satu orang dari Bandung, Jawa Barat.
Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan Pemprov DKI melakukan berbagai upaya dari tracing kontak erat hingga isolasi para pasien kasus cacar monyet untuk menjamin penyakit itu tidak menjadi wabah. Kepala Sekretariat Presiden itupun yakin penyakit cacar monyet tidak akan menjadi wabah karena penularannya sebatas pada kelompok tertentu.
"Insyaallah itu hanya komunitas tertentu saja," tuturnya di Jakarta Timur, Rabu (1/11).
Baca juga: 9 Cara Pencegahan Penularan Mpox
Meskipun demikian, upaya lain seperti vaksinasi juga terus dilakukan agar warga dapat terlindung dari penyakit cacar monyet. Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan gerilya untuk mengimbau agar warga mau mendapatkan vaksinasi cacar monyet.
"Kita vaksin dan nanti kita isolasi bagi yang masih terkena cacar. Stok obat dan vaksin ada," tandasnya.
Sementara itu, hingga Rabu, 1 November 2023, Kementerian Kesehatan mencatat ada 27 kasus cacar monyet di mana 24 di antaranya ada di Jakarta. Sebanyak satu kasus merupakan penemuan pada Agustus 2022 dan sudah sembuh. Sehingga total ada 23 kasus aktif cacar monyet hingga hari ini.
Sementara itu, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama menuturkan, tingkat positif atau 'positivity rate' PCR kasus cacar monyet mencapai 33%.
"Semua bergejala ringan. Semua tertular dari kontak seksual. Semua laki-laki usia 25-50 tahun dengan dua kasus diantaranya domisili luar DKI Jakarta," ujarnya.
Sementara itu, terdapat empat orang kasus cacar monyet yang berasal dari Banten dan satu orang dari Bandung, Jawa Barat.
(Z-9)
Pertama kali muncul di desa-desa terpencil di Afrika Tengah dan Afrika Barat pada tahun 1870an.
Pertama kali muncul di desa-desa terpencil di Afrika Tengah dan Afrika Barat pada tahun 1870an.
GUBERNUR Anies Baswedan saat mulai memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi pada 4 Juni
Gejala yang terjadi pada kategori suspek monkeypox ini ialah sakit kepala, demam akut lebih dari 38,5 derajat Celcius, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri otot, terjadinya sakit punggung.
KEMENTERIAN Kesehatan kembali menemukan 1 kasus cacar monyet (monkey pox). Saat ini kasus cacar monyet menjadi tiga pasien. Seluruh pasien berada di Jakarta.
Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus cacar monyet atau Monkeypox, akan dilakukan vaksinasi terhadap 500 orang di DKI Jakarta.
EPIDEMIOLOG Universitas Indonesia Tri Yunis Miko berpendapat untuk mencegah penularan kasus cacar monyet Pemprov DKI harus meningkatkan kewaspadaan di dalam populasi kunci.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mempersiapkan sarana dan prasarana Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk melakukan pemeriksaan PCR kasus cacar monyet (Mpox).
DINAS Kesehatan DKI Jakarta masih menunggu kepastian dari Kementerian Kesehatan terkait penambahan vaksin cacar monyet (Mpox).
DINAS Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) terus bertambah. Saat ini total kasus positif Mpox di Jakarta mencapai 29 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved