Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RISIKO terkena cacar monyet atau mpox tidak hanya terbatas pada mereka yang aktif secara seksual, namun pada dasarnya siapapun yang berkontak langsung dengan pasien mpox atau bahan tercemar maka berisiko menular. Melihat hal itu, Guru Besar Universitas YARSI Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan, ada sembilan langkah pencegahan cacar monyet.
Pertama, kenali tanda dan gejala penyakit ini, yang pada dasarnya adalah kelainan di kulit. Di antaranya muncul ruam, vesikel, keropeng, semacam bisul, pembesaran kelenjar getah bening, demam, sakit kepala, nyeri otot, dan berbagai keluhan lainnya, seperti yang sudah banyak diberitakan di media massa.
“Kedua, kenali bagaimana penularannya, yaitu kontak langsung dengan lesi yang ada di pasien dan mungkin juga bahan yang tercemar, serta hubungan sexual dengan pasien,” kata Tjandra, Senin (30/10).
Baca juga: Kurangnya Kesadaran Bahaya Penyakit Mpox di Masyarakat
Ketiga, pencegahan utamanya adalah jangan melakukan kontak langsung, termasuk jangan melakukan hubungan seks dengan pasien dan mereka yang terduga. Sampai ada kepastian dia sakit mpox atau tidak.
“Keempat, selalu mencuci tangan secara berkala dengan sabun dan air mengalir, suatu kebiasaan kesehatan baik yang sudah kita mulai pada saat covid-19 dan memang dapat mecegah penularan banyak penyakit, dan perlu terus kita lakukan,” beber dia.
Baca juga: Kasus Mpox Bertambah Menjadi 21 Kasus
Kelima, untuk seseorang yang menduga dirinya terkena Mpox, atau punya gejala-gejala yang sejalan dengan kemungkinan cacar monyet ini, maka dua hal yang harus dilakukan. Yakni segera memeriksakan diri dan sebelum ada kepastian diagnosis maka perlu mengisolasi diri terhadap kontak dengan orang lain.
Keenam, kalau seseorang memang sudah terbukti terdiagnosis mpox maka jelas harus melakukan isolasi diri sampai kelainan kulitnya sepenuhnya hilang dan sudah tergantikan dengan kulit baru yang sembuh. “Pasien juga tentu harus mengikuti anjuran petugas kesehatan setempat. Laman WHO juga menyebutkan bahwa pasien mpox perlu menggunakan kondom bila berhubungan sex, sejak dinyatakan sembuh sampai 12 minggu kemudian,” imbuh Tjandra.
Ketujuh selalu dapatkan informasi benar dari sumber yang jelas, baik aparat kesehatan nasional dan internasional atau media massa resmi. Ia mengimbau jangan terpengaruh dengan hoax yang beredar.
“Pagi ini misalnya, di WA grup ada yang menyebutkan seorang anak tertular cacar monyet karena masuk mall, dan karena itu anjurannya adalah selalu menggunakan masker, ini tentu informasi yang salah,” jelas dia.
Ke delapan, pada kelompok risiko tinggi maka dapat dilakukan vaksinasi, dan ini yang baik dilakukan dan diperluas di negara kita. Terakhir, pada negara-negara yang masih ada penularan mpox dari monyet. maka masyarakat harus melindungi diri terhadap monyet liar, khususnya hewan yang sakit atau mati. (Z-3)
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Latihan kebugaran biasanya berfokus pada gerakan maju-mundur, tetapi gerakan lateral atau samping juga penting untuk keseimbangan otot dan pencegahan cedera.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Kendalikan tekanan darah, jangan sampai hipertensi! Salah satu caranya ialah dengan membatasi asupan garam.
Memasuki usia 40-an adalah tahap yang menarik dalam perjalanan kehidupan seseorang. Namun, ini juga merupakan fase di mana kesehatan mulai menjadi fokus utama
KASUS cacar monyet (monkey pox) di Jakarta terus bertambah, hingga Rabu, 1 November 2023 pukul 07.00 WIB terdapat 24 kasus cacar monyet di DKI Jakarta.
EPIDEMIOLOG Universitas Indonesia Tri Yunis Miko berpendapat untuk mencegah penularan kasus cacar monyet Pemprov DKI harus meningkatkan kewaspadaan di dalam populasi kunci.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mempersiapkan sarana dan prasarana Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) untuk melakukan pemeriksaan PCR kasus cacar monyet (Mpox).
DINAS Kesehatan DKI Jakarta masih menunggu kepastian dari Kementerian Kesehatan terkait penambahan vaksin cacar monyet (Mpox).
DINAS Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) terus bertambah. Saat ini total kasus positif Mpox di Jakarta mencapai 29 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved