Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRES Metro Jakarta Utara kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi temuan mayat ayah dan anak yang ditemukan membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iver Son Manossoh.
"Hari ini, tim Inafis, identifikasi Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara kembali melaksanakan oleh TKP di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara," ujar Iver Son kepada wartawan, Selasa (31/10).
Baca juga : Mayat Ayah dan Anak Membusuk di Koja Jakut, Satu Balita dan Ibunya Masih Hidup
Iver Son mengatakan, dalam olah TKP kali ini, pihaknya juga melibatkan beberapa ahli. Di antaranya yakni, ahli histopatologi forensik, ahli patologi forensik, dan ahli psikologi forensik.
Ia menyebut, semua ahli yang dilibatkan dalam olah TKP ini agar mendapatkan hasil maksimal dalam pengumpulan bukti-bukti guna mengungkap penyebab kematian keduanya. "Bagi kami, semakin banyak petunjuk atau bukti-bukti yang kami dapatkan di TKP, maka semakin baik untuk menjadi bahan analisa para ahli," ujarnya.
Baca juga : Satgas Gakkum Polres Jakut Tangkap 10 Orang Pelaku Tawuran
Adapun, beberapa sampel yang diambil dari olah TKP kali ini. Namun, Iver tidak merinci terkait dari sampel tersebut. Iver Son juga menambahkan bahwa pihaknya kemungkinan akan melakukan olah TKP tambahan jika diperlukan.
"Tadi kami sudah sampaikan, beberapa sampel yang kami ambil di TKP ada bentuk cairan, kemudian sisa makanan, kemudian beberapa benda-benda yang kami anggap penting untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratorium forensik," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat pria berusia 50 tahun dan balita berusia 2 tahun diduga anaknya ditemukan tewas membusuk di rumahnya, kawasan Koja, Jakarta Utara. Polisi menyebut jenazah si ayah ditemukan di sudut ruangan.
"(Jenazah si ayah ditemukan) di dalam rumah. Di salah satu ruangan, di sudut ruangan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh saat dihubungi, Sabtu (28/10).
Sementara itu, jenazah si anak ditemukan di lokasi berbeda, tapi tak jauh dari jenazah si ayah. Keduanya, lanjut Iver Son, sudah dalam kondisi tewas membusuk.
"(Penemuan jenazah anak) tidak jauh, nggak satu tempat. Anaknya tidak jauh dari bapaknya. Dua-duanya membusuk. Kita belum bisa memperkirakan masa lamanya kedua almarhum di rumah itu, kita belum bisa, itu biar nanti dokter ya. Perlakuan analisa secara medis," ujarnya.
Iver Son menyebut pihaknya masih harus memastikan identitas pasti kedua korban melalui kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi. Saat ini penyidik masih mendalami kasus tersebut.
"Kami sudah punya data sebenarnya, tapi kan jenazah ini butuh identifikasi karena KTP-nya tidak melekat pada badan. Sementara yang kami tahu ini warga Koja, Jakarta Utara, lebih lanjut siapa korban ini, kami perlu identifikasi karena KTP tidak melekat di badannya," jelasnya. (Z-4)
Namun, O dan R mengalami luka cukup parah, karena tepat berada di lokasi ledakan. Para pekerja tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Kebon Bawang untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
NASI kotak donasi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Koja dari hasil pemeriksaan Sudinkes Jakut mengandung banyak bakteri e coli.
RATUSAN anggota ormas Bang Japar Jakarta Utara (Jakut) mendatangi Polres Metro Jakarta, menanyakan dan mendukung penuntasan kasus keracunan nasi kotak PSI secara transparan.
Meski demikian, Abdul mengaku terlalu dini menyimpulkan pelaku mengalami depresi atau gangguan mental.
Percikan api muncul selepas waktu salat asar ketika ada pengerjaan membran pelapis anti bocor dengan cara dilelehkan.
Kebakaran tersebut melahap bangunan kubah masjid yang sedang direnovasi hingga ambruk.
Berawal dari kegelisahan karena minimnya tempat untuk bersantai sambil mengopi di Rorotan, Jakarta Utara, Yunus kini sukses mengembangkan bisnis coffee shop-nya, Kopi Lur.
Kelapa Gading, sebuah wilayah di bagian utara Jakarta yang awalnya dikembangkan oleh Summarecon, telah lama dikenal sebagai surganya kuliner.
BAKAL calon gubernur (bacagub) Jakarta Pramono Anung menyebut bahwa warga Jakarta Utara tidak bermimpi wilayahnya disulap seperti Dubai.
Pemilih pemula memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga agar pemilu berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa kecurangan.
Pramono menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah yang menyelesaikan masalah infrastruktur dan IMB Kawasan.
Hunian di Kampung Susun Bayam harus diprioritaskan bagi warga asli Kampung Bayam yang terdampak langsung pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved