Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KASUS penemuan mayat ayah dan anak yang sudah membusuk di Koja, Jakarta Utara, ternyata terdapat satu balita dan ibunya ditemukan masih hidup di dalam rumah.
Menurut warga setempat yang juga tetangganya, Sugandi (70), saat jenazah ditemukan, istri korban sedang duduk di ruang tengah dekat korban.
"Istrinya ada di ruang tamu, duduk cuma kondisinya sudah lemas," kata Sugandi, Minggu (29/10).
Baca juga : Mayat Pria Diduga Begal Ditemukan di Jalan layang Koja
Sugandi menjelaskan petugas sempat bertanya kepada istri korban. Namun sang istri korban tidak menjawab pertanyaan petugas.
"Di luar ibunya (istri). Bahkan (petugas) yang naik itu tanya 'kenapa kamu? Suami kamu meninggal enggak lapor ke warga?'. Dia (istri) hanya bilang 'Anak saya, anak saya!' gitu aja, enggak bisa ditanya-tanya," jelasnya.
Sugandi juga menyebut anak korban yang masih hidup berada di dalam kamar. Dia menerangkan anak tersebut akhirnya diambil oleh pihak keluarga korban melalui jendela.
Baca juga : Mayat Laki-Laki Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Krukut Depok
"Anaknya di kamar. Itu yang tadi satu hidup, satu meninggal. Jadi mau keluarkan kehalangan bapaknya tuh, bapaknya kan besar, mungkin dia (anaknya) enggak bisa melangkah barangkali," sebut Suhandi.
"Jadi ngambil anaknya itu lewat jendela karena jendelanya dibuka masuk lewat jendela. Itu sudah diambil sama keluarganya, keluarganya kan saya kontak, yang dekat langsung datang," imbuhnya.
Sebelumnya, mayat pria berusia 50 tahun dan balita berusia 2 tahun diduga anaknya ditemukan tewas membusuk di rumahnya, kawasan Koja, Jakarta Utara. Polisi menyebut jenazah si ayah ditemukan di sudut ruangan.
Baca juga : Terdapat Tanda Kekurangan Oksigen dari Mayat yang Membusuk dalam Peti Kemas di Tanjung Priok
"(Jenazah si ayah ditemukan) di dalam rumah. Di salah satu ruangan, di sudut ruangan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh saat dihubungi, Sabtu (28/10).
Sementara itu, jenazah si anak ditemukan di lokasi berbeda, tapi tak jauh dari jenazah si ayah. Keduanya, lanjut Iver Son, sudah dalam kondisi tewas membusuk.
"(Penemuan jenazah anak) tidak jauh, nggak satu tempat. Anaknya tidak jauh dari bapaknya. Dua-duanya membusuk. Kita belum bisa memperkirakan masa lamanya kedua almarhum di rumah itu, kita belum bisa, itu biar nanti dokter ya. Perlakuan analisa secara medis," ujarnya.
Iver Son menyebut pihaknya masih harus memastikan identitas pasti kedua korban melalui kartu tanda penduduk (KTP) yang ditemukan di lokasi. Saat ini penyidik masih mendalami kasus tersebut.
"Kami sudah punya data sebenarnya, tapi kan jenazah ini butuh identifikasi karena KTP-nya tidak melekat pada badan. Sementara yang kami tahu ini warga Koja, Jakarta Utara, lebih lanjut siapa korban ini, kami perlu identifikasi karena KTP tidak melekat di badannya," jelasnya. (Fik)
Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di dalam sebuah karung di Jalan Daan Mogot KM. 21, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten, pada Selasa (22/4) pagi.
MAYAT berjenis kelamin perempuan ditemukan di Kali Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), pada Minggu (6/4). Polisi turun tangan melakukan penyelidikan.
DUA mayat perempuan ditemukan di sungai dalam seminggu terakhir, Mayat pertama ditemukan warga pada Selasa (1/4) siang, di Sungai Code, Bantul, Mayat kedua ditemukan warga di Sungai Progo
Saat ini kasus tersebut tengah ditangani Polsek Sawah Besar.
tengah menelusuri penyebab tewasnya purnawirawan TNI berinisial HO. HO ditemukan tidak bernyawa di Dermaga Marunda, Jakarta Utara, pekan lalu.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Aksi kekerasan yang dilakukan di rumah pelaku, dan direkam sendiri menggunakan ponsel, lalu disebarkan sebagai bentuk intimidasi kepada istrinya yang tengah menggugat cerai.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved