Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
POLISI membawa ibu berinisial LN alias A, yang menenggelamkan bayinya ke dalam ember berisi air di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) untuk menjalani observasi kejiwaan.
"Saat ini melakukan observasi terhadap ibu LN alias A untuk memastikan yang bersangkutan gangguan jiwa atau tidak. Observasinya di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (19/10).
Bintoro mengatakan, observasi kejiwaan terhadap ibu LN alias A dilakukan selama 14 hari ke depan dan ditangani oleh psikiater RS Polri.
Baca juga: Cara Menghitung Dosis Obat pada Anak dan Balita
"Mulai dari kemarin, Rabu (18/10), kita lakukan observasi selama 14 hari ke depan. Nanti dari situ, dari dokter tim psikiater akan menyimpulkan apa yang terjadi dengan ibu ini," kata dia.
Bintoro juga menjelaskan, pada saat pemeriksaan di kepolisian, Ibu berinisial LN alias A itu tidak konsisten saat dimintai keterangan oleh penyidik.
"Memang penyampaian dari penyidik ada indikasi yang bersangkutan tiba-tiba menangis, tiba-tiba lupa. Itu tetap kita dalami, jadi yang bersangkutan mungkin psikologisnya terguncang," ujarnya.
Baca juga: Bayi Terbungkus Plastik Penuh Darah Ditemukan di Bandara Ngurah Rai Bali
Dia menambahkan, selama masa observasi berlangsung, ketiga anak ibu berinisial LN alias A itu dirawat oleh pihak keluarga suami.
Hingga saat ini, polisi sudah memeriksa empat saksi terkait kasus penenggelaman bayi tersebut.
"Untuk saksi yang sudah kita periksa ada empat orang. Dari suaminya juga sudah kami periksa, dari pihak Ketua RT setempat, terus selanjutnya teman dari ibu LN alias A," ucapnya.
Berdasarkan pendalaman pemeriksaan dari para saksi, ibu berinisial LN alias A tersebut telah melakukan aksi penenggelaman bayi tersebut beberapa kali. Namun aksinya baru viral di dunia maya pada belakangan ini akibat video yang beredar.
Sebelumnya, beredar luas di dunia maya video seorang perempuan yang menenggelamkan bayi ke dalam sebuah ember berisi air.
Dalam video yang beredar bayi itu mulanya diceburkan oleh perempuan ke dalam ember berisi air berukuran besar di kamar mandi. Setelah diceburkan, bayi itu dibiarkan mengambang selama beberapa saat hingga merengek.
Meski sudah merengek dengan cukup keras, perempuan itu tetap membiarkan bayinya mengambang di dalam ember. Dia bahkan menyalakan air keran dan langsung mengenai wajah sang bayi. (Ant/Z-1)
Kepatuhan terhadap pengobatan dan dukungan sosial yang kuat merupakan kunci utama dalam proses pemulihan pasien yang mengalami Gangguan Bipolar (GB) dan Skizofrenia
POLISI bakal memeriksa kondisi kejiwaan guru ngaji, W, 40, yang telah melakukan pencabulan terhadap 20 anak di bawah umur di Ciledug, Kota Tangerang.
ANGGOTA polisi berinisial NP, 41, yang membunuh ibunya berinisial HS, 61, di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, ternyata terdaftar sebagai pasien Poli Jiwa di RS Polri Kramat Jati sejak 2020.
Seorang remaja berusia 14 tahun menusuk ayah dan neneknya hingga tewas, serta melukai ibunya sehingga kini dirawat di rumah sakit.
Kepolisian Resor Garut bekerja sama dengan tim dokter ahli jiwa untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku mutilasi terhadap seorang korban tak dikenal di Cibalong
Polres Garut mendatangkan dokter kejiwaan untuk memeriksa pelaku pembunuhan dan mutilasi di Garut, Jawa Barat.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Delapan dari 10 ibu mengandalkan rekomendasi dari komunitas parenting sebelum memutuskan pembelian.
Memanjakan diri merupakan kebutuhan psikologis bagi ibu selama melewati masa adaptasi pascapersalinan.
IBU ialah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Generasi yang memiliki daya pikir yang baik lahir dari ibu yang sehat, pintar, dan berdaya.
Anak-anak memiliki risiko tertinggi mengalami DBD berat dan kematian. Tingkat kematian anak pada kelompok usia 5-14 tahun mencapai 40%.
LEO Pictures akan kembali dengan film terbarunya berjudul Jalan Pulang yang dibintangi oleh Luna Maya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved