Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMPROV DKI Jakarta akan segera melakukan pencetakan ulang KTP elektronik (e-KTP) bagi warga Jakarta. Sosialisasi pencetakan ulang e-KTP warga Jakarta akan dimulai saat nanti Jakarta resmi tidak lagi menyandang status ibu kota dan berubah nama. Seperti diketahui, ibu kota RI akan segera dipindahkan ke IKN Nusantara dalam waktu dekat.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Joko Setyono mengatakan, sosialisasi akan dilakukan setelah revisi Undang-undang No 29 tahun 2007 tentang DKI Jakarta. Saat ini rancangan revisi UU tersebut masih dibahas oleh berbagai pihak seperti Kementerian Dalam Negeri.
"Nanti kita akan sosialisasi karena RUU-nya sedang dalam proses penyelesaian," ujar Joko di Jakarta, Senin (18/9).
Baca juga: Jakarta Berubah Nama Tahun Depan, 8 Juta Penduduk Harus Cetak KTP Ulang
Menurut Joko, pencetakan ulang KTP-el memang mau tidak mau dilakukan apabila nomenklatur Jakarta nantinya berubah. Saat ini, pemerintah pusat sedang merencanakan nama DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta.
"Ya itu kan pasti berubah kan daerah khusus ibu kota jadi Daerah Khusus Jakarta, tentunya harus ada penyesuaian di semua identitas," jelasnya.
Baca juga: Blangko KTP-e Terbatas, KPU DKI Tunggu Aturan Syarat Pencoblosan
Ia pun sudah mempersiapkan anggaran tinta pencetakkan yang akan diusulkan dalam Rancangan APBD 2024.
"Ya kita siapkan toh, kan itu tahun depan," tuturnya.
(Z-9)
Strategi percepatan perekaman KTP-el kategori pemilih pemula terus dilakukan.
Realisasi capaian perekaman KTP elektronik bagi pemilih pemula telah melampaui angka rata-rata nasional.
Pengajuan kepindahan alamat Kependudukan tersebut sebagai persyaratan administrasi sesuai aturan sebelum dilantik sebagai Gubernur Jabar harus berdomisili di Bandung.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, Jawa Barat, mempercepat perekaman e-KTP menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
TIM Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (Rido), menyoroti rendahnya partisipasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Hal itu dikaitkan dengan kegagalan KPU Jakarta.
Jumlah antrean diprediksi akan terus bertambah hingga akhir 2019. Mereka adalah warga yang hendak membuat e-KTP baru, hilang, maupun penggantian akibat rusak.
Tercatat hanya ada 10 kota destinasi yang meliputi, Solo, Cilacap, Lampung, Sragen, Kebumen, Yogyakarta, Kediri, Semarang, Malang, dan Tasik.
Jika ASN DKI Jakarta kedapatan tidak netral, akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Suswono akan lanjutkan program-program gubernur sebelumnya karena memang sudah dirasakan oleh masyarakat. Tak hanya dilanjutkan, Suswono juga tegaskan akan ditingkatkan.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan enam tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk dalam kriteria sangat rawan.
Pemprov DKI Jakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta akan melakukan rekayasa cuaca pada saat penyelenggaraan Pilkada 2024.
Diketahui, masa jabatan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut akan berakhir pada Minggu (16/10) besok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved