Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyiagakan seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas tingkat kecamatan siap 24 jam untuk melayani masyarakat. Kebijakan ini merespons banyaknya warga yang jatuh sakit akibat terdampak polusi udara. Terdapat 44 Puskesmas dan 31 RSUD Pemprov DKI dioperasikan 24 jam untuk masyarakat.
"Di Puskesmas pun telah tersedia Poli Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan layanan Pojok Polusi untuk edukasi kepada masyarakat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, dalam keterangan dikutip di Jakarta, Selasa (5/9).
Menurut Ani, pihaknya juga meminta tenaga sanitasi di lingkungan RSUD dan Puskesmas untuk mengukur kualitas udara secara berkala. Petugas tidak hanya mengukur kualitas udara pada ruang-ruang fasilitas pelayanan kesehatan, tapi juga akan berkunjung ke sekolah terdekat dan mengukur kualitas udara di ruang kelas.
Baca juga: DPRD Dorong Pemprov DKI Buat Roadmap Pengendalian Polusi Udara
"Pengukuran kualitas udara secara indoor di ruang tunggu pelayanan pada fasilitas pelayanan kesehatan dan satu ruang kelas di satu sekolah terdekat," kata Ani.
Selain itu, Dinkes DKI juga bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk melakukan skrining kesehatan kepada anak-anak. Sebab, anak-anak masuk kategori rentan terpapar penyakit di tengah buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca juga: Kasus ISPA tidak Naik Tajam, Dinkes DKI Nilai Polusi Udara belum Darurat
Untuk diketahui, kualitas udara di Jakarta kembali tidak sehat dengan menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia, Selasa (5/9) pagi. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Selasa sekitar pukul 07.13 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada pada angka 153. Adapun kualitas udara di DKI pada Senin kemarin telah membaik dengan kategori sedang. Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 95. Pada Selasa pagi, konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2,5, dengan nilai konsentrasi 64,5 mikrogram per meter kubik. Konsentrasi tersebut lebih dari 12,9 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). (Ssr/Z-7)
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Kualitas udara Jakarta bukan hanya soal isu lingkungan, tapi juga soal kesehatan publik dan stabilitas ekonomi di wilayah urban.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved