Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KUALITAS udara Jakarta terburuk masuk urutan ketiga di dunia pada Minggu (3/9) pagi. Akibat polusi udara itu Ibu Kota masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara Jakarta per pukul 07.48 WIB bahkan menduduki peringkat ketiga terburuk di dunia. Dikutip dari laman pengukuran kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di DKI Jakarta tercatat pada angka 155.
Angka tersebut membuat kualitas udara di Jakarta menjadi salah satu yang paling buruk jika dibandingkan dengan kota-kota besar lain di seluruh dunia.
Baca juga: Pemerintah Butuh Terobosan tidak Biasa untuk Kendalikan Polusi Udara
Sementara itu, peringkat pertama diduduki kota Kampala di Uganda yang memiliki indeks kualitas udara 162. Menyusul peringkat kedua diduduki kota Lahore di Pakistan memiliki Indeks kualitas udara 157. Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5, dengan nilai konsentrasi 63.6 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut 12.7 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO). Dengan data tersebut, artinya kualitas udara di Jakarta tetap buruk meski sebagian besar masyarakat Ibu Kota tidak berangkat kerja pada hari Minggu pagi ini.
Baca juga: Kendaraan Bermotor Dituding Penyumbang Polusi Udara Terbesar Jakarta Ketimbang PLTU
Jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya, tingkat keparahan kualitas udara di Jakarta cenderung fluktuatif. Pasalnya, pada Kamis (31/8) dan Jumat (1/9), indeks kualitas udara di Jakarta berada pada angka 161 dan 162.
Sedangkan, pada Sabtu (2/9), indeks kualitas udara di Jakarta cukup rendah yakni 153. Meski demikian, sejak Kamis, kualitas udara di Jakarta masih masuk dalam kategori tidak sehat. Merespons buruknya kualitas udara Jakarta, situs IQAir merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas luar ruangan.(Z-10)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polusi udara partikel halus (PM2.5) dapat menyebabkan fibrosis miokard.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
Peneliti dari University of Technology Sydney mengungkap debu bulan tidak seberbahaya polusi udara di jalanan.
Mengutip data WHO, 99% populasi dunia kini menghirup udara yang sudah melewati batas aman, dengan kualitas udara dalam ruangan bisa lima kali lebih buruk dari udara luar.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
Seluruh masyarakat diingatkan untuk menerapkan gaya hidup bersih dan rendah emisi dengan mengutamakan penggunaan transportasi publik serta moda transportasi rendah emisi.
Kemudian ada teknologi sensor supaya tahu kapan zona merah. Selain itu, ada truk embun sudah dilakukan di kota-kota Tiongkok.
Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya polusi udara merupakan langkah krusial dalam menekan dampak kesehatan yang ditimbulkan.
BMKG mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan, dalam siklus harian, konsentrasi PM2,5 tertinggi di wilayah DKI Jakarta ialah selepas malam hari hingga menjelang pagi hari.
Kualitas udara di Jakarta, Senin (14/10) pagi masuk urutan ke delapan sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
POLUSI di DKI Jakarta menimbulkan dampak kesehatan dan kerugian yang besar bagi masyarakat.
Transportasi merupakan sumber polusi lokal utama di Jakarta. Namun, industri dan pembangkit listrik juga berkontribusi terhadap buruknya kualitas udara mengakibatkan polusi di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved