Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLRI membeli senjata baru jenis pistol pepper projectile launcher atau pistol semprot lada untuk menghadapi gangguan kejahatan dan penanganan kerusuhan saat aksi unjuk rasa.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan menyebutkan bahwa senjata dibekali dua jenis amunisi. Yaitu amunisi bubuk lada dan amunisi bubuk lada yang dicampur dengan gas air mata.
"Pistol ini berfungsi dalam rangka menunjang operasional anggota di lapangan untuk mengambil tindakan represif dalam menangani kejahatan dan aksi unjuk rasa yang anarkis," kata Ramadhan (14/7).
Baca juga : Langkah Polri Belanja Pesawat Bekas Dipertanyakan Publik
Kendati demikian, Ramadhan menyebutkan bahwa dalam penggunaan senjata tersebut tetap mengindahkan hak asasi manusia.
Baca juga : Polri Beli Pesawat Seharga Ratusan Miliar dari Perusahaan Irlandia
"Polri dituntut harus juga memperhatikan nilai-nilai hak asasi manusia, sehingga penggunaan paper projectil launcher bagi polri adalah sangat dibutuhkan," sebutnya.
Polri dalam pengadaan senjata itu, dijelaskan Ramadhan, menggunakan anggaran APBN 2022 sebagai bagian dari program modernisasi Alat Material Khusus (Almatsus) dan sarana prasarana sesuai dengan DIPA Nomor SPDIPA 06001648275/2021 Tanggal 17 November 2021.
Sedangkan untuk Pagu anggaran yang dialokasikan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tersebut senilai Rp49.966.763.000. Ia melanjutkan bahwa pihaknya membeli senjata Pepper Projectile Launcher itu sebanyak 1.857 set.
Adapun sejumlah alat pendukung yang juga dibeli oleh Polri untuk mendukung senjata itu yakni pepper projectile launcher terdiri dari dua varian, magazine cadangan, CO2 gas sebagai pendorong projectile, oiler atau minyak pelumas senjata, holster chest atau sarung pistol dan magazen pouch.
Harga satu senjata Pepper Projectile Launcher itu sendiri senilai Rp9 juta. Jadi total biaya yang dihabiskan untuk pembelian senjata itu senilai Rp17 miliar.
Kemudian untuk belanja kelengkapan pendukung senjata tersebut menghabiskan dana senilai Rp32 miliar.
"Dengan rincian yang pertama adalah 55 pitches pepper powder lada dan 55 pitches max powder lada plus gas air mata projectile volumenya 1.857. Kemudian yang kedua extra magazine 2 pitches kemudian CO gas kemudian holster chest dan magazine pouch," ujar dia.
Ramadhan menjelaskan pemenang tender pengadaan senjata itu ialah PT. Tri Manunggal Daya Cipta dengan nilai kontrak sebesar Rp49 miliar.
"Pembayaran atas pengadaan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang ada," sebutnya.
"Seluruh pekerjaan telah selesai dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2022," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menegaskan bahwa senjata itu berbeda dengan senjata gas air mata pada umumnya. Pepper Projectile Launcher berjenis pistol.
"Beda dengan pelontar gas air mata ya. Jadi ini pistol ya Jenisnya jenis pistol laras pendek," pungkasnya. (Z-8)
Ia mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (25/4). Saat itu, seorang sopir angkutan umum yang berada di lokasi kejadian mencurigai pelaku membawa senjata api.
Pelaku penyelundupan senjata asal Pindad merupakan desertir.
Petugas menyita barang bukti satu unit mobil truk Mitsubishi warna kuning, satu buah BPKB dan STNK kendaraan curian, serta dua pucuk senjata api rakitan
TNI menghormati rekomendasi yang disampaikan oleh Komnas HAM sebagai bagian dari upaya menjaga profesionalisme dan akuntabilitas institusi.
Pelaku menodong korban dengan memakai korek api yang menyerupai senjata api.
Seorang pria menodongkan pistol ke pegawai SPBU di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Kejadian tersebut pun viral di media sosial.
OPCW menyatakan kekhawatiran serius mengenai status program senjata kimia Suriah dan kepatuhannya terhadap Konvensi Senjata Kimia (CWC).
Bom fosfor putih terbakar sangat cepat jika bersentuhan dengan udara. Orang yang terkena bom ini akan merasakan sensasi terbakar dan menghirup uap beracun.
Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa Depot Militer Blue Grass di Kentucky telah memusnahkan pasokan mereka yang telah berusia satu dekade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved