Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SIAPA tak kenal dengan Sinetron 'Si Doel Anak Sekolahan'? Sinetron yang diproduseri Rano Karno mengangkat kehidupan Doel dan keluarganya yang merupakan keluarga Betawi.
Dalam adegan sinetron, banyak dijumpai pemerannya menggunakan bahasa Betawi. Dialek Betawi sendiri bercampur-campur. Yuk kita mengenal bahasa betawi lebih dalam.
Diketahui, sifat campur-aduk dalam dialek Betawi adalah bayangan Betawi secara umum yang merupakan hasil perkawinan beragam jenis dari daerah-daerah lain di Nusantara maupun asing, dikutip dari laman unkris.ac.id.
Baca juga : HUT Jakarta dan Riwayat Suku Betawi
Ada juga yang berpendapat suku bangsa yang menduduki kawasan sekitar Jakarta dikelompokkan sebagai suku Betawi awal (proto Betawi). Menurut sejarah, Kerajaan Tarumanagara, yang berpusat di Sundapura, pernah diserang dan ditaklukkan oleh kerajaan Sriwijaya dari Sumatera.
Oleh karena itu, tidak heran penduduk asli Betawi yang pada awal mulanya bercakap Kawi dan menduduki kawasan sekitar pelabuhan Sunda Kalapa, jauh sebelum Sumpah Pemuda, sudah memakai bahasa Melayu.
Baca juga : Mengenal Budaya Betawi di Setu Babakan
Bahkan, ada juga yang menyebut suku lain, misalnya Sunda yang menduduki wilayah ini, juga ikut memakai Bahasa Melayu yang umum digunakan di Sumatera dan Kalimantan Barat.
Karena perbedaan bahasa yang digunakan suku Betawi dan suku Sunda di wilayah lain, pada awal masa zaman ke-20, Belanda mengasumsikan orang yang tinggal di sekitar Batavia sebagai etnis yang tidak sama dengan etnis Sunda dan menyebutnya sebagai etnis Betawi.
Namun, sejumlah nama kawasan dan nama sungai tetap dipertahankan dalam bahasa Sunda, seperti kata Ancol, Pancoran, Cilandak, Ciliwung, Cideng (yang bersumber dari Cihideung dan berikutnya berubah dijadikan Cideung dan tearkhir dijadikan Cideng), dan sebagainya.
Meskipun bahasa resmi yang digunakan di Jakarta adalah bahasa Indonesia, bahasa informal atau bahasa dialog sehari-hari adalah bahasa Indonesia dialek Betawi. Dialek Betawi sendiri terbagi atas dua jenis, dialek Betawi tengah dan dialek Betawi pinggir.
Dialek Betawi tengah umumnya berbunyi "é" sedangkan dialek Betawi pinggir adalah "a". Dialek Betawi pusat atau tengah seringkali dianggap sebagai dialek Betawi sejati karena bersumber dari tempat bermulanya kota Jakarta, yakni kawasan perkampungan Betawi di sekitar Jakarta Kota, Sawah Besar, Tugu, Cilincing, Kemayoran, Senen, Kramat, hingga batasan paling selatan di Meester (Jatinegara).
Dialek Betawi pinggiran mulai dari Jatinegara ke Selatan, Condet, Jagakarsa, Depok, Rawa Belong, Ciputat hingga ke pinggir selatan hingga Jawa Barat. Contoh penutur dialek Betawi tengah adalah Benyamin S, Ida Royani, dan Aminah Cendrakasih karena mereka memang bersumber dari kawasan Kemayoran dan Kramat Sentiong.
Sedangkan, penutur dialek Betawi pinggiran adalah Mandra dan Pak Tile. Contoh paling jelas ketika mereka mengucapkan kenape/kenapa (mengapa). Dialek Betawi tengah jelas menyebutkan "é", sedangkan Betawi pinggir bernada "a" keras mati seperti "ain" mati dalam cara baca mengaji Al-Qur'an. (Medcom.id/Z-4)
RIBUAN warga antusias memadati Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dalam perayaan malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 DKI Jakarta, Minggu (22/6).
Hal ini diungkapkan Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangannya dalam upaya mendorong DKI Jakarta kota yang ramah bagi konsumen disabilitas.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
Pemprov menyediakan ratusan kegiatan mulai dari festival seni, konser, pameran, hingga upacara kenegaraan yang melibatkan warga dari segala usia dan latar belakang
Pemprov DKI Jakarta berencana menggelar program pemutihan denda pajak pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta yang akan mulai berlaku Juni hingga Agustus 2025
POLDA Metro Jaya mendukung rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait pemutihan pajak kendaraan dalam memperingati Hari Ulang Tahun Jakarta ke-498.
KOMISI E DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta meningkatkan kualitas sarana dan prasarana olahraga.
Sebagian besar JPO di ibu kota saat ini sudah dilengkapi kamera pengawas (CCTV) yang dikelola Dinas Bina Marga serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung segera membuka rekrutmen Penyedia Jasa Layanan Perorangan (PJLP) Dinas Penanggulangan Bencana Kebakaran dan Keselamatan.
Penambahan jumlah CCTV secara ideal, meningkatkan pengamanan di sejumlah wilayah dan pembangunan kota cerdas atau smart city di DKI Jakarta.
KETUA DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan Jakarta dan Amerika sepakat menjalin kerja sama di tiga sektor. Masing-masing yakni sektor pangan, transportasi dan pendidikan
KOMISI A DPRD DKI Jakarta meminta proses rekrutmen Pegawai Penunjang Layanan Publik (PJLP) di lingkungan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dilakukan tanpa pungli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved