Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BOCAH perempuan berusia sembilan tahun menjadi korban pemerkosaan oleh lansia berinisial H 65 di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Ibunda korban, Faridah 32 menjelaskan aksi bejat tersebut terjadi dalam kurun waktu 2021 hingga 2022 ketika anaknya berusia masih delapan tahun.
"Ditidurin dimasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin korban sebanyak lima kali. Sekali di rumah, lima kali di gudang depan rumah dia, dia kan ngumpulin barang bekas rongsok, itu di gudangnya," kata Faridah, Kamis (15/6).
Faridah menjelaskan bahwa pelaku dalam melancarkan aksi bejatnya juga mengiming-imingi korban uang sebesar Rp2 ribu hingga Rp5ribu. Pelaku juga mengancam korban untuk tidak memberi tahu kepada orang lain soal pemerkosaan itu.
Baca juga: Polisi Amankan Ayah Pemerkosa Anak Tiri di Jakut
"Iya cuman dia (pelaku) ngomong, jangan ngomong ke siapa-siapa," kata dia.
Faridah mengungkapkan, kejadian ini akhirnya terungkap ketika keluarga besarnya menggelar pertemuan pada Maret 2023 lalu. Ketika itu, korban bertemu dengan sepupunya. Di sana, korban bercerita kepada sepupunya bahwa dia pernah ditindih oleh pelaku.
Pengakuan Sang Anak
Kasus pemerkosaan itu, dijelaskan Faridah, terungkap pada Maret 2023 lalu saat pihaknya menggelar pertemuan keluarga besar.
Baca juga: Dokter Ungkap Kondisi Terkini ABG 15 Tahun yang Diperkosa 10 Orang di Parigi Moutong
"Dia bercerita di situ. Anak saya bilang pernah ditindihin sama inisial H. Terus kirain cuman main-main, ternyata diinterogasi lagi anak saya dia baru jujur," jelas Faridah.
Mendengar pengakuan korban, Faridah pun lalu melaporkan kejadian yang menimpa puterinya ke Ketua RT tempat tinggalnya. Akhirnya, pelaku yang diketahui masih tetengga korban pun dipanggil.
"Ternyata dia (pelaku) juga jujur, anak saya juga sama omongan seperti itu," bebernya.
Keluarga korban akhirnya sepakat untuk membawa masalah ini ke jalur hukum. Mereka melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Timur pada Maret 2023.
Kendati demikian, Faridah mengaku bahwa sampai saat ini penanganan kasus yang menimpa puterinya itu cukup lambat.
"Iya saya dari bulan Maret ngajuin laporan sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Tersangka tidak ditahan baru panggilan pertama ke kantor Polres," tutupnya.
Secara terpisah, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur Iptu Sri Yatmini menyatakan bahwa kasus tersebut masih terus diproses pihaknya.
"Proses masih lanjut," kata Sri.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya telah melakukan gelar perkara dan menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Sudah naik sidik," tutupnya.
(Z-9)
Kasus tawuran pelajar sekolah dasar (SD) di Depok, Jawa Barat, menjadi peringatan bagi semua pihak untuk memperkuat pengasuhan, pendidikan karakter, dan pengawasan.
Menteri Meutya menyadari bahwa pelindungan anak tidak cukup hanya dengan regulasi.
Presiden Prabowo Subianto Didesak memanggil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait praktik pendisiplinan 69 siswa melalui pendekatan militeristik.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) saat ini sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait perlindungan anak di ranah digital.
Anak-anak harus dilibatkan dalam penyusunan regulasi digital, bukan sekadar menjadi objek kebijakan tanpa ruang partisipasi.
Kita tidak bisa membiarkan anak-anak tumbuh dalam lingkungan digital yang penuh ancaman. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka terlindungi.
KPAI berkoordinasi dengan Tim Subdit Anak Direktorat PPA dan PPO Bareskrim Polri terkait anak yang ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Dari gerak-geriknya, sang satpam melihat pria itu menaruh anaknya di lantai beralaskan kardus.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Bupati Kebumen Lilis Nuryani mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berani melapor jika terjadi kekerasan.
Berdasarkan data UPTD PPA, sebanyak 13 orang merupakan perempuan. Sisanya 5 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan.
SEORANG remaja berusia 12 tahun menjadi korban penculikan dan penyiksaan di kawasan Hertasning, Makassar, Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved