Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI VII DPR meminta Pertamina untuk mengusut penyebab kebakaran Depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang. Pertamina memiliki waktu maksimal 1 bulan untuk menyerahkan laporan hasil audit penyebab kebakaran Depo Plumpang ke Komisi VII.
"Kita sudah memberikan target kepada Pertamina untuk melaporkan hasil kajian tersebut kepada kami dalam kurun waktu 1 bulan. Apakah kajian tersebut sudah final atau belum, tetap hasilnya diberikan kepada Komisi 7, " kata Wakil Ketua Komisi VII, Eddy Soeparno, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/3).
Selain diwajibkan untuk mencari tahu penyebab utama kebakaran, Komisi VII DPR juga mewajibkan Pertamina melakukan audit atau kajian terkait keputusan relokasi Depo Plumpang. Hasil audit tersebut nantinya akan digunakan sebagai bahan masukan membenahi sembilan fasilitas strategis lainnya yang masuk kategori rawan.
Baca juga : Soal Depo Plumpang, Dirut Pertamina Pastikan tidak Mungkin Ditutup atau Dipindah
"Kami tegaskan bahwa implementasi itu (hasil audit) harus dilaksanakan secara tegas dan konsekuen. Tidak hanya fasilitas Plumpang saja, tetapi juga berbagai fasilitas sensitif dan vital Pertamina lainnya. Ibu Dirut Pertamina menyampaikan ada 9 lagi fasilitas Pertamina yang melanggar buffer zone, sehingga harus dibenahi, " Jelas Eddy.
Mengenai anggapan fasilitas strategis Pertamina yang sudah berumur, Sekjen PAN tersebut lebih menekankan pada aspek pemeliharaan yang lebih krusial.
Baca juga : Pimpinan Komisi VI DPR Minta Hentikan Politisasi Kasus Depo Plumpang
"Banyak fasilitas tua yang lama yang memang saat ini masih beroperasi dan beroperasi secara baik karena perawatannya dilaksanakan dengan baik sesuai dengan protokol perawatan dan keselamatan keamanan kerja," tuturnya.
Terkait dengan tanggung jawab medis maupun insentif kepada para korban, Komisi VII mengapresiasi langkah cepat yang telah dilakukan oleh pihak Pertamina. Komisi VII terus mengawasi proses pemberian kompensasi korban yang tetap harus berjalan paralel dengan upaya pengusutan penyebab utama kebakaran.
"Untuk ganti rugi itu masih dalam tahapan kenapa Karena di antara bangunan tersebut tidak memiliki legalitas yang kuat sehingga dibutuhkan kajian lebih lanjut tetapi warganya sudah ditangani (medis) dengan baik, " ucapnya.
Dalam hal ini, Komisi VII meminta masyarakat memberi ruang kepada Pertamina untuk mengidentifikasi masalah secara mendalam. Jika sudah siap maka akan diumumkan ke masyarakat se-transparan mungkin. Baik Komisi VII maupun Pertamina sepakat untuk satu suara dan tidak berikan kabar simpang siur. (Z-8)
Adapun kedatangan Wapres Ma'ruf Amin ke lokasi kebakaran Depo BBM milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, menggantikan Presiden Jokowi.
Jenazah atas nama Irana berusia 65 tahun warga Kelurahan Rawa Badak Selatan. Iriana ditemukan dalam posisi telentang tepat di depan pintu kamar mandi.
Sigit juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan oloh tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Damkar Jakut masih melakukan pendinginan di beberapa titik di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Lebih lanjut, Sigit juga mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan bahwa masih terdapat tiga orang yang belum berhasil ditemukan.
Berbeda dengan penyintas dewasa, Pemprov DKI menilai korban bencana dari golongan bayi dan balita lebih membutuhkan bantuan berupa makanan khusus.
Willy memberi apresiasi Pertamina karena dapat mencegah gejolak dan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU pascainsiden kebakaran.
Pertamina memertimbangkan menurunkan harga jual BBM umum awal Juli 2024 seperti yang dilakukan beberapa operator SPBU swasta. Hal itu dilakukan karena acuan harga BBM di MOPS sejak Mei
Sartono meminta agar persoalan polusi dan lingkungan menjadi perhatian serius. Jika tidak, persoalan serupa akan terus terjadi di waktu yang akan datang.
Pada kesempatan kunjungan ini Komisi VIII ingin mengetahui perkembangan dari pendaftaran hingga proses persiapan penyelenggara ibadah haji.
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan tepis isu penangkapan keduanya oleh polisi Arab Saudi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved