Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA Komisi VII DPR Mulyanto, meminta Pertamina berhati-hati menetapkan harga BBM umum (non subsidi) di tengah gejolak harga minyak mentah dunia dan stabilitas nilai tukar rupiah. Pertamina diminta merumuskan harga jual BBM umum terbaik agar tidak memberatkan masyarakat sekaligus aman bagi keuangan perusahaan.
Wakil Ketua fraksi PKS ini bahkan mendorong Pertamina memertimbangkan menurunkan harga jual BBM umum awal Juli 2024 seperti yang dilakukan beberapa operator SPBU swasta. Hal itu dilakukan karena acuan harga BBM di Mean of Platts Singapore (MOPS) sejak Mei 2024 turun.
“Logikanya kalau operator lain bisa turunkan harga harusnya Pertamina juga bisa. Karena struktur perhitungan harga jual BBM relatif sama,” ungkapnya, Rabu (3/7).
Baca juga : Pertamina Tahan Penaikan Harga BBM
Mulyanto menegaskan harga jual BBM umum mengikuti mekanisme pasar. Karena itu apabila harga minyak mentah dunia turun harusnya harga BBM non subsidi juga turun.
“Meskipun harga minyak dunia ini masih dinamis tapi baiknya Pertamina menyesuaikan harga jual BBM umum secara adil"
Di sisi lain Mulyanto mengajak masyarakat efisien mengkonsumsi BBM. Ia menjelaskan harga jual BBM umum saat ini kemungkinan akan tidak stabil mengikuti fluktuasi harga minyak mentah dunia.
“Meskipun harga-harga BBM umum mulai turun di beberapa SPBU swasta awal Juli ini, masyarakat sebaiknya bijaksana dalam penggunaan BBM karena bisa jadi tanggal 1 Agustus 2024 harga BBM jenis umum tersebut akan kembali naik. Jadi masyarakat jangan jor-joran menggunakan BBM meski harga BBM jenis umum sedang turun. Tetap harus hemat BBM,” tukasnya. (Sru)
Namun, khusus harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami penaikan atau masih sama dengan periode Januari 2024.
Bright Gas 5.5 kg terdapat penyesuaian menjadi Rp90.000 per tabung atau turun Rp6.000, Bright Gas 12 kg dan Elpiji 12 kg menjadi Rp192.000 per tabung atau turun Rp12.000 per tabungnya.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Pemerintah masih mengkaji lebih lanjut negara mana saja yang impornya akan dialihkan ke AS.
Berbagai inovasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) membuktikan BUMN tersebut terdepan dalam transisi energi dan dekarbonisasi.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Dengan penambahan ini, Pertamina yakin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, baik yang tengah melakukan perjalanan ataupun tinggal di rumah
Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah menyiapkan penyaluran fakultatif lebih dari 107% dari rata-rata penyaluran harian dengan jumlah 160.120 tabung untuk seluruh wilayah NTB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved