POLDA Metro Jaya kerahkan anjing pelacak atau K-9 guna membantu melakukan pencarian terhadap korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
"Ada lima anjing pelacak dari Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, K-9," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (4/3).
Anjing pelacak tersebut, kata Truno, nantinya bakal memastikan tidak ada lagi korban yang hilang ataupun tertimbun. "Tujuanya untuk pelayanan pencarian korban, korban yang belum ditemukan," terangnya.
Trunoyudo juga mengatakan sebanyak 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sebanyak 400 personel gabungan dari Satuan Brimob dan Ditsamapta Polda Metro Jaya. "Pengamanan kita siagakan sebanyak 4 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang terdiri dari anggota Brimob dan Samapta Polda Metro Jaya," kata Truno.
Trunoyudo merinci ratusan anggota itu terdiri dari dua SSK anggota Brimob Polda Metro Jaya, satu SSK dari anggota Ditsamapta Polda Metro Jaya dan satu SSK dari anggota Ditpolair Polda Metro Jaya.
Baca juga: Wapres minta Depo Pertamina direlokasi ke Pelabuhan Pelindo
Lebih lanjut, Trunoyudo menjelaskan selain mengamankan lokasi, anggota juga akan memberikan pertolongan dan pelayanan kepada warga yang terdampak peristiwa tersebut.
"Selain keamanan juga melakukan evakuasi hingga memberikan pertolongan dan pelayanan untuk masyarakat," tuturnya.
Diketahui, sejauh ini RS Polri Kramat Jati menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina. Jumlah tersebut tercatat hingga per Sabtu (4/2).
Sebanyak 15 kantong jenazah itu terdiri dari 9 jenazah laki-laki. Kemudian lima perempuan dan satu body part.
Sebanyak dua jenazah berhasil teridentifikasi. Yakni Fahrul Hidayatullah, 28, dengan alamat Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Ia teridentifikasi dari sidik jari tengah kanan.
Selanjutnya, Muhammad Bukhori, 41, terindentifikasi dari sidik jari jempol kanan. Ia juga warga Rawa Badak Selatan, Koja. (OL-4)