Selasa 28 Februari 2023, 17:02 WIB

Komunitas Bicara Udara Gandeng Ibu-Ibu PKK untuk Mengawasi Aktivitas Bakar Sampah

Mediaindonesia.com | Megapolitan
Komunitas Bicara Udara Gandeng Ibu-Ibu PKK untuk Mengawasi Aktivitas Bakar Sampah

Dok Bicara Udara
Webinar berjudul ‘Waste4Change Insight: Menelusuri Aktivitas Pembakaran Sampah Terbuka di Wilayah Jabodetabek.

 

PT Wasteforchange Alam Indonesia (Waste4Change) dan Yayasan Udara Anak Bangsa (Bicara Udara) mengumumkan hasil riset yang menunjukkan bahwa sebanyak 61,5% aktivitas pembakaran sampah di wilayah Jabodetabek didominasi oleh perempuan, dengan 36% di antaranya merupakan ibu rumah tangga. Hasil riset tersebut juga menunjukkan bahwa 77% orang yang terkena dampak dari aktivitas pembakaran sampah juga adalah perempuan, yang kebanyakan di antaranya adalah ibu-ibu.

Melihat fakta tersebut, komunitas peduli lingkungan Bicara Udara menyoroti pentingnya melakukan sosialisasi ke ibu-ibu dalam mengatasi praktik pembakaran sampah yang tidak bertanggung jawab dan menggandeng Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta.

"Dengan menggandeng PKK, harapannya kader PKK bisa memberikan penyuluhan kepada warga di lingkungan terdekatnya agar tidak membakar sampah lagi dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) baik di lingkup keluarga sendiri maupun dengan melakukan sosialisasi kepada lingkungan terdekat," ungkap Community Specialist Bicara Udara, Primadita Rahma dalam webinar berjudul ‘Waste4Change Insight: Menelusuri Aktivitas Pembakaran Sampah Terbuka di Wilayah Jabodetabek’, Senin (27/2).

Hasil riset ini menunjukkan bahwa sebesar 31% aktivitas pembakaran sampah sudah menjadi kebiasaan di lingkungan setempat, dan banyak pelaku tidak ingin mengeluarkan biaya untuk iuran pengangkutan sampah sehingga melakukan aktivitas pembakaran sampah. Selain itu, terdapat juga miskonsepsi yang berkembang di masyarakat bahwa aktivitas membakar sampah bisa mengusir nyamuk saat malam dan sisa pembakaran bisa jadi pupuk ke tanaman.

Prima menekankan bahwa asap pembakaran sampah sangatlah berbahaya, yang dapat berdampak pada kesehatan orang dewasa maupun anak-anak, seperti penyakit pernapasan (asma, kanker), penyakit jantung, dan mengganggu sistem reproduksi, bahkan bisa menyebabkan kematian. “Kader PKK dapat mengajak warga untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap pembakaran sampah di sekitar tempat tinggal, sekaligus mengajarkan pengelolaan sampah yang lebih baik,” lanjutnya.

Sementara Co Founder Bicara Udara, Novita Natalia berharap kader PKK bisa menjadi pihak di garda depan dalam menangani berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, termasuk dalam upaya mengurangi aktivitas pembakaran sampah. “Ibu-ibu kader PKK bisa menjadi motivator, fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak, serta memberikan pembinaan teknis kepada keluarga dan masyarakat terkait pengolahan sampah yang baik dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ungkap Novita.

Untuk diketahui, aktivitas pembakaran sampah masih menjadi salah satu masalah utama dalam pencemaran udara. Salah satu hasil riset tersebut juga mengungkapkan adanya aktivitas pembakaran sampah yang tidak terkontrol dengan jumlah yang cukup signifikan, yakni mencapai 240,25 Gg/Tahun.

Dampak dari aktivitas ini juga sangat signifikan, di mana emisi karbon yang dihasilkan mencapai 12.627,34 Gg/Tahun, hampir setara dengan jumlah emisi karbon akibat pembakaran hutan dan lahan di Kalimantan pada tahun 2021 yang mencapai 14.280 Gg/Tahun. (OL-12)

Baca Juga

Dok. Transjakarta

Transjakarta-LRT Jabodebek Integerasikan Prasarana

👤Putri Anisa Yuliani 🕔Jumat 24 Maret 2023, 12:24 WIB
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan LRT Jabodebek melakukan penandatanganan uji coba operasional prasarana halte Bus Rapid Transit...
Dok. Ist

Pukul Anggota TNI, Jukir Pondok Labu Uji Nyali

👤Khoerun Nadif Rahmat 🕔Jumat 24 Maret 2023, 12:03 WIB
Anggota TNI Angkatan Laut (AL) diduga menjadi korban pemukulan oleh seorang juru parkir (Jukir) atau pak ogah di Persimpangan Komplek DDN...
ADITYA AJI / AFP

Korban Meninggal Depo Pertamina Bertambah Jadi 33 Orang

👤Mohamad Farhan Zhuhri 🕔Jumat 24 Maret 2023, 11:08 WIB
Jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran yang melanda Depo Pertamina Plumpang, Jumat (3/3) lalu hingga Jumat (24/3) ini...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya