Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPOLISIAN Resor Polres Metropolitan Kota Depok terus mengejar ibu korban yang menyiram air panas ke anaknya. Ibu korban hingga kini belum diketahui.
Wakil Kapolres Metropolitan Kota Depok, AKB Eko Wahyu Fredian, menyebut saat ini pihaknya masih berfokus untuk menangkap pelaku terlebih dahulu sebelum mengungkap motif dan kronologi kasus tersebut.
"Kalau sudah tertangkap, baru kami rilis dan informasikan. Intinya gini kalau sudah ketangkap baru kita ungkap. Sekarang masih dalam proses pengejaran dulu," ungkap Wahyu saat dimintai konfirmasi di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/2).
Wahyu melanjutkan, saat ini polisi terus menjaga RV, 14, korban kekerasan yang diduga disiram air panas oleh ibu kandungnya.
RV dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. Selama masa perawatan, RV dijaga oleh petugas agar tidak sembarang orang bisa menjenguk. Pasalnya, kondisi RV saat ini masih mengalami trauma berat.
"Di RS tersebut kita juga tugaskan personel, baik dari Polres dan Polsek, terutama polwan untuk melakukan pengamanan terhadap korban tersebut sehingga yang bersangkutan jangan sampai merasakan ancaman dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan," kata Wahyu.
Wakapolres mengatakan pihaknya sudah membentuk tim gabungan untuk mencari keberadaan ibu kandung RV.
Penyidik sudah mendatangi beberapa lokasi yang dimungkinkan ibu kandung RV tinggal namun belum membuahkan hasil. Karena beberapa kali ibu kandung RV pindah tempat tinggal.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online
"Hingga saat ini tim gabungan polres dan polsek masih terus melakukan upaya pencarian terhadap orang tua korban, dalam hal ini ibunya. Dari tadi malam sudah kita bentuk tim dan sudah dilakukan penyelidikan di beberapa tempat dan masih dilakukan. Beberapa tempat sudah didatangi, namun untuk kepastiannya nanti kita masih menunggu tim yang di lapangan," tegasnya.
Penyidik, lanjut dia, kesulitan menemukan ibu kandung korban karena tempat tinggalnya tidak menetap. Selain itu, keterangan dari korban serta keluarga dekat juga masih sangat minim tentang sejumlah kemungkinan keberadaan tempat tinggal ibunya.
"Dari keluarga dari korban ini atau tantenya itu sudah lama putus komunikasi dengan ibu korban. Karena sejak almarhum bapaknya ini sudah lama tidak ke rumahnya. Pernah sekali ke rumahnya, setelah dicek sudah tidak tinggal di sana. Ini yang menyebabkan kesulitan untuk menemukan itu," bebernya.
Saat ini penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi. Yaitu dua kerabat RV dan satu adalah Ketua RT yang menemukan RV pada Sabtu pekan lalu serta dari pihak RS hari ini yang memeriksa RV saat tiba di RS pertama kali.
RV sendiri saat ini belum bisa banyak berkomunikasi pascaoperasi pengangkatan luka bakar yang menempel di pakaian.
"Lukanya cukup serius. Sampai saat ini belum bisa memberikan keterangan secara jelas ya, jadi harus perlahan. Kita dapat informasi ini dari keluarganya yaitu tantenya sehingga untuk komunikasi langsung belum bisa dilakukan. Makanya kita melalui psikologis dari yang dinas perlindungan anak," ujarnya. (OL-16)
Total kasus HIV/AIDS di Kota Depok lima bulan terakhir (Januari-Mei) 2025 sebanyak 171 kasus, menurun dibanding tahun lalu.
PEDAGANG beras di Kota Depok, Jawa Barat mengeluhkan isu beras oplosan yang saat ini tengah ramai beredar. Pasalnya isu tersebut berdampak signifikan terhadap aktivitas jual beli.
PENGENALAN dan pemahaman atas sejarah dan objek bersejarah serta aturannya selayaknya diketahui masyarakat Depok, terutama para pelajar dan guru sejarahnya sebagai stakeholders.
Dampaknya, akses jalan satu-satunya menuju wilayah Kelurahan Cilangkap dan sekitarnya ditutup sementara.
Lurah Sukamaju Baru Nurhadi mengatakan pihak Kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah memanggil kedua pihak.
Tanah longsor di Sukamaju Baru dan Harjamukti timbul karena air hujan yang meresap ke dalam tanah sehingga memicu pergerakan tanah.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved