Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Upaya Pemkot Jakbar Halau Banjir Kiriman dan Rob

Putri Anisa Yuliani
19/1/2023 22:33
Upaya Pemkot Jakbar Halau Banjir Kiriman dan Rob
Sejumlah anak bermain di genangan air di kawasan perumahan Green Garden, Jakarta, beberapa waktu lalu.(Antara/Hafidz Mubarak A.)

TANTANGAN berat dialami oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat dalam menanggulangi banjir. Selain banjir yang disebabkan air kiriman dari hulu, Jakbar juga berhadapan dengan banjir rob karena 40% wilayahnya lebih rendah dari permukaan laut.

Wali Kota Jakbar, Yani Wahyu Purwoko, mengatakan ada beberapa upaya yang dilakukan dalam menangani banjir seperti membangun sistem polder hingga memperbaiki tebing-tebing kali menggunakan turap beton (sheet pile). Mantan Kasatpol PP DKI Jakarta itu mencontohkan wilayah Green Garden yang kerap banjir akibat pertemuan banjir kiriman Kali Mookervart, anak Kali Angke, Kali Pesanggrahan, dan rob dari Cengkareng Drain.

"Ketika rob, ini bertabrakan dan meluap ke Green Garden. Sekarang lagi dibangun sistem polder. Insyaallah 2023 selesai. Kalau ini selesai, banjir Green Garden ini selesai," tuturnya ditemui di Kembangan Selatan, Kamis (19/1).

Kedua, banjir yang kerap melanda wilayah Pesakih, Duri Kosambi, dan Semanan karena aliran Kali Mookervart dan Kali Semanan. Untuk menangani wilayah ini pihaknya membangun dinding turap di Kali Semanan dan Kali Mookervart. "Nah, sekarang penanganannya ialah walaupun belum dibuat pintu air di Semanan dan Mookervart, masih los gitu yah, pinggir-pinggir Kali Semanan sudah di-sheetpile," ujarnya.

Selain itu, ia membangun Waduk Asenih. Waduk seluas 3,1 ha ini bakal dimanfaatkan untuk menampung air sementara sebelum dialirkan ke laut melalui Kali Semanan.

"Kemudian di ujungnya dibuat waduk 3,1 ha. Artinya air dari kawasan Cipondoh, Ketapang, daerah Tangerang masuk ke Semanan diparkirkan dulu di Waduk Asenih 3,1 ha baru nanti dibuka pelan-pelan outletnya. Ini mengurangi risiko banjir di Duri Kosambi dan Semanan," tuturnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik