Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Pj Gubernur Andalkan Dua Bendungan Bogor untuk Atasi Banjir Jakarta

Mohamad Farhan Zhuhri
23/12/2022 16:48
Pj Gubernur Andalkan Dua Bendungan Bogor untuk Atasi Banjir Jakarta
Sejumlah anak bermain saat banjir melanda kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta.(Antara)

PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap bendungan kering (Dry Dam) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bisa meminimalkan banjir akibat debit air yang besar dari wilayah Bogor.

Adapun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi ini baru diresmikan Presiden Joko Widodo secara simbolis dan menandatangani prasasti Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.

Menurutnya, Dry Dam pertama di Indonesia kini dihadirkan sebagai bentuk kesungguhan pemerintah dalam mengatasi banjir di wilayah Jabodetabek. Serta, memberikan optimisme bahwa banjir di Jakarta bisa diupayakan penanganannya.

Baca juga: Warga Jakarta Utara Diimbau Waspada Banjir Rob

"Semoga ikhtiar ini dapat mengatasi banjir di Jakarta," ungkap Heru dalam keterangannya, Jumat (23/12).

Pembangunan dua bendungan ini menjadi upaya Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, yang masuk dalam rencana induk (master plan) sistem pengendalian banjir (flood control system) Jakarta.

Hal ini merupakan komitmen bersama dalam penanganan dan pengendalian banjir di Jakarta dan sekitarnya secara komprehensif. "Bendungan Ciawi dan Sukamahi dibangun agar dapat mereduksi debit air Sungai Ciliwung ketika musim penghujan tiba," jelas Heru.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo minta Pemprov DKI Jakarta untuk konsisten dalam menyelesaikan persoalan banjir. Jakarta disebutnya memiliki tiga permasalahan besar dari waktu ke waktu, yaitu banjir, kemacetan dan tata ruang.

Baca juga: BMKG: Seluruh Wilayah Berpotensi Dilanda Hujan Lebat Selama Periode Nataru

Dirinya meminta agar permasalahan tersebut dapat ditangani dengan manajemen yang baik secara konsisten. Dalam hal ini, melalui peningkatan kerja sama atau sinergitas dengan berbagai pihak atau para pemangku kepentingan.

"Banjir di Jakarta itu siapa pun gubernurnya, harus konsisten menyelesaikannya," kata Jokowi, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, dia menyoroti normalisasi 13 sungai di Jakarta. Terkait Sodetan Ciliwung menuju BKT, Kepala Negara berpesan agar proyek tersebut segera diselesaikan.

"Tanggul laut dan Giant Sea Wall, serta pengelolaan pompa, harus dengan manajemen yang lebih baik. Kalau tidak selesai, sampai kapan pun, Jakarta akan selalu banjir," tukasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik