Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan seluruh wilayah Indonesia dilanda hujan lebat hingga sangat lebat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kepala BMKG Dwikorita mengatakan peningkatan curah hujan selama periode Nataru diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer. Di antaranya, peningkatan aktifitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Selain itu, meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.
Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.
Baca juga: Rob Ancam Kalsel Jelang Akhir Tahun
"Dan yang keempat, terpantaunya beberapa aktifitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (22/12).
Berdasarkan platform informasi Prakiraan Berbasis Dampak BMKG, beberapa wilayah dengan potensi yang perlu diwaspadai pada periode tanggal 21-23 Desember 2022 ialah sebagian wilayah Aceh, sebagian wilayah Sumatra Utara, sebagian wilayah Riau, sebagian wilayah Jawa Barat, sebagian wilayah Jawa Tengah.
Kemudian, sebagian wilayah Jawa Timur, sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur, sebagian wilayah Kalimantan Barat, sebagian wilayah Kalimantan Timur, sebagian wilayah Kalimantan Utara dan sebagian wilayah Maluku
Khusus tanggal 24 Desember 2022, berdasarkan prakiraan berbasis dampak BMKG menyebut terdapat wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai yaitu sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Baca juga: Waspadai Cuaca Ekstrem jika Berlibur Akhir Tahun di Banten
Sedangkan potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode 25 Desember 2022-1 Januari 2023 perlu diwaspadai potensi hujan lebat hingga sangat lebat di di beberapa wilayah. Di antaranya Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku
Adapun wilayah yang berpotensi mengalami hujang sedang hingga lebat di wilayah Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Papua Barat?dan Papua.
Dwikorita menuturkan, selain hujan lebat kompleksnya dinamika atmosfer berpotensi mengakibatkan gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada periode tanggal 21-27 Desember 2022.
Adapun, kategori tinggi gelombang 2,5-4,0 meter berpotensi terjadi Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Barat Nias, Perairan Kep. Mentawai, Perairan Barat Enggano Hingga Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda, Perairan Selatan Jawa Hingga Ntb, Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB Perairan Anambas - Natuna.
Lalu, Perairan Subi - Serasan, Laut Jawa Bagian Tengah Dan Timur, Laut Sulawesi Bagain Tengah Dan Timur, Perairan Utara Sulawesi, Perairan Kep. Sitaro Bagian Barat, Perairan Kep. Sangihe Dan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera Hingga Papua Barat. Kategori Tinggi Gelombang 4,0-6,0 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat Dan Tengah.
Baca juga: Banjir Rendam 10 Kecamatan di Aceh Utara
Dengan adanya prakiraan cuaca tersebut, Dwikorita meminta masyarakat untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Menurutnya, risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi sangat besar terjadi.
"Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam menghadapi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi. Dahan dan ranting pohon yang rapuh harus dipangkas serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," imbuh Dwikorita.
Pemerintah daerah perlu lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi. Selain itu, Pemerintah Daerah juga harus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
"Perlu juga digencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi," katanya.(OL-11)
Kegiatan mencari ikan dilaut tetap dilakukan meski kondisi cuaca saat ini sangat tidak bersahabat dan mengancam jiwa.
Di tengah laut cuaca bisa cepat berubah atau yang awalnya cerah tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang dan petir, sehingga membahayakan keselamatan nelayan.
Para petani ikan mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Kejadian itu diduga akibat cuaca buruk yang terjadi dalam tiga hari terakhir
Selama 2024 produksi ikan menghasilkan pendapatan sebesar Rp24,8 miliar, turun dari 2023 sebesar Rp25,1 miliar.
Peristiwa kecelakaan laut terjadi pada Jumat (16/5) sekitar 15.00 WIB. Lokasinya berada di kawasan pesisir Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta.
El Real langsung melakukan perjalanan ke Malaga, tanpa kembali ke Madrid, untuk mempersiapkan diri untuk laga semifinal Piala Super Spanyol melawan Athletic Bilbao.
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Akun resmi Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya @siberpoldametrojaya mengunggah informasi yang memuat peringatan pencurian data via aplikasi azan dan salat.
Wilayah pesisir Jakarta yang berpotensi terjadi banjir rob, seperti Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Marunda dan Kepulauan Seribu.
Hingga update per 14 November 2022, terdapat penambahan kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 147 orang.
BPBD mencatat saat ini terdapat 10 RT atau 0,033% dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta terdampak rob.
Adapun wilayah yang berpotensi pergerakan tanah dan berada di Zona Menengah ialah Jakarta Selatan, yang mencakup Jagakarsa, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, hingga Pasar Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved