Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Grha BP Jamsotek menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris almarhum M Yunus Ramli yang menjabat Ketua RT Kelurahan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Santunan diterima langsung oleh Jaenal Abidin, anak dari almarhum M Yunus, sebesar Rp 42 juta yang diberikan secara simbolis oleh Kepala Kantor Cabang Grha BPJamsostek Achmad Fatoni.
Pada acara penyerahan santunan turut hadir Kepala Bidang Kepesertaan Khusus Kantor Cabang Grha BPJamsostek Bagus Teja Harmoko dan Lurah Kemanggisan Jakarta Barat Firmansyah.
Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Ajak Tenaga Kependidikan Jadi Peserta Jamsostek
Dalam sambutannya, Achmad Fatoni mengatakan, almarhum tergabung dalam organisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) yang ada didalam naungan Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Almarhum M Yunus telah terdaftar sebagai pesrta BPJS Ketenagkerjaan selama 1 tahun dengan mengikuti 2 program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dengan pembayaran iuran per bulan hanya Rp 16.800.
Dengan terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan keluarga almarhum berhak mendapatkan santunan dari manfaat program BPJS Ketenagakerjaan berupa santunan kematian Rp 20 juta, santunan berkala Rp 12 juta, serta biaya pemakaman Rp 10 juta.
Baca juga : Ahli Waris Pegawai PPNPN Terima Santunan dan Beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan
Maka, jumlah total santunan dari BPJS Ketenagakerjaan Rp 42 juta diterima ahli waris.
Achmad Fatoni berharap santunan yang diperoleh bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pendidikan anak dan kesejahteraan hidup keluarga.
"Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan di tengah masyarakat tentunya memberikan perlindungan terhadap risiko sosial yang sangat mungkin terjadi kepada siapa saja kapanpun," jelas Fatoni.
Baca juga : Ahli Waris Kader Dasawisma Terima Santunan dari BPJS Ketenagakerjaan
"Fungsi program BPJS Ketenagakerjaan adalah meringankan beban yang timbul akibat risiko kecelakaan kerja, kematian, hari tua dan pensiun," jelasnya.
Ia mengatakan terkait dengan programnya, BPJS Ketenagakerjaan mengusung slogan "Kerja Keras Bebas Cemas" dan siapapun bisa menjadi peserta termasuk para pekerja Informal.
Sementara itu, Lurah Kemanggisan Firmansyah menyambut baik dan menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Grha BP Jamsostek yang telah berupaya untuk terus mensosialisasikan program ini ke masyarakat.
"Kami juga akan selalu mensosialisasikan program pemerintah ini ke seluruh masyarakat yang ada di lingkungan Kelurahan kemanggisan untuk ikut serta menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," kata Firmansyah.
"Terutama kepada para pekerja yang bergerak di sektor informal seperti pedagang, tukang ojek, asisten rumah tangga, dan lainnya dengan iuran sangat terjangkau mulai dari iuran Rp 16.800 manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bisa dirasakan ke seluruh masyarakat untuk kesejahteraan," papar Firmansyah. (RO/.OL-09).
Kapolsek Kembangan Kompol Taufik Iksan menyebutkan bahwa korban terlihat berjalan ke tengah rel oleh petugas Stasiun Taman Kota.
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat sebanyak 951 kasus kebakaran terjadi di Jakarta sejak tanggal 1 Januari 2025 hingga 20 Juli 2025.
POS pengamanan yang dibangun di lokasi Fasilitas Umum (Fasum) Taman Segitiga Blok C-1, RW 09, perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat diklaim dibangun oleh PT. Taman Kedoya Barafasusasaa
WARGA perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat memprotes fasilitas umum (fasum) Taman Segitiga Blok C-1 di perusahaan tersebut telah dibangun pos pengamanan.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 14.40 WIB.
Peristiwa tersebut viral di media sosial Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat yang memperlihatkan dua kelompok remaja saling melempar bom molotov dan menggunakan senjata tajam.
Memberi santunan serta memberi makan untuk orang banyak merupakan cerminan kehidupan merajut kebersamaan, mengasah kepekaan sosial di tengah masyarakat.
Mensos menyebutkan, korban meninggal dunia menerima santunan masing-masing Rp15 juta.
Ketiga wisatawan yang menjadi korban, yakni Abdul Ansori Erare (19), Alloisius Juniar Jati Harjanto (22), dan Andreas Julian Pranata Putra (18).
Dea Ayu Ferina dan Brillianto Adhie berbagi kasih dengan memberikan santunan kepada 80 anak yatim dan puluhan wali yang turut hadir di Lamongan.
Penyaluran sembako dan santunan difokuskan pada masyarakat sekitar pelabuhan dan wilayah operasi perusahaan.
Sonar mendistribusikan 20 paket perlengkapan sekolah yang berisi alat tulis, buku bacaan, dan kebutuhan belajar lainnya dalam acara buka bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved