Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
SEORANG perempuan bercadar yang tidak diketahui identitasnya menodong Paspampres dengan pistol di pintu masuk Istana Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (25/10) sekitar pukul 07:00 WIB.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan kejadian tersebut berawal ketika seorang perempuan berjalan kaki dari Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara.
Setibanya di pintu masuk Istana Presiden, perempuan bercadar itu menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN.
Baca juga: Ketua Komisi I DPR Sayangkan Tindakan Arogansi Paspampres di Solo
Kemudian tiga polisi yang berada di lokasi langsung merebut senjata api milik perempuan tersebut.
"Tadi kita kan dari anggota bilang dia bawa senjata todong anggota Paspampres langsung sama anggota direbut. Sama anggota Lantas," kata Latif, ketika dihubungi, Selasa (25/10).
Latif mengatakan polisi kemudian mengamankan perempuan tersebut berikut barang bukti berupa pistol jenis FN, tas hitam berisi kitab suci, dan ponsel. Ia mengatakan perempuan tersebut kini telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.
"Sudah diamankan Subdit Kamneg (Keamanan Negara)," ujarnya. (OL-1)
Tindakan Paspampres sudah terkualifikasi menghalangi kebebasan berpendapat
PRESIDEN Prabowo Subianto menegur seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di sela kunjungannya ke Indo Defence Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta,
Paspampres mengakui bus kesatuan menabrak pilar halte TransJakarta di Petamburan, Jakarta Pusat,Senin (30/9) sekitar pukul 16.45 WIB karena rem kendaraan blong.
KOMANDAN Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Achiruddin meminta masyarakat tidak agresif dan terkesan membahayakan saat bertemu Presiden Joko Widodo.
Istana menerangkan bahwa tidak ada dari rekan-rekan Paspampres yang melakukan pemukulan terhadap warga
Mobil yang digunakan pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus, disesuaikan dengan keinginan pihak Vatikan
Ia mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (25/4). Saat itu, seorang sopir angkutan umum yang berada di lokasi kejadian mencurigai pelaku membawa senjata api.
Pelaku penyelundupan senjata asal Pindad merupakan desertir.
Petugas menyita barang bukti satu unit mobil truk Mitsubishi warna kuning, satu buah BPKB dan STNK kendaraan curian, serta dua pucuk senjata api rakitan
TNI menghormati rekomendasi yang disampaikan oleh Komnas HAM sebagai bagian dari upaya menjaga profesionalisme dan akuntabilitas institusi.
Pelaku menodong korban dengan memakai korek api yang menyerupai senjata api.
Seorang pria menodongkan pistol ke pegawai SPBU di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Kejadian tersebut pun viral di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved