Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KOORDINATOR Jaringan Aktivis Perkotaan (Jarkot) Amrin Esary menegaskan persoalan-persoalan di DKI Jakarta, yang kian hari kian pelit dan rumit, khususnya menyangkut disharmoni sosial akibat mobilitas politik yang tidak sehat, membuat ibu kota negara itu butuh figur pemimpin yang kuat dan sarat pengalaman agar bisa merespon dengan cepat dinamika yang tengah berlangsung, khususnya dalam menyambut tahun politik 2024 yang diprediksi akan diwarnai kembali mengentalnya polarisasi politik dan politik identitas.
"Saya melihat dari tiga nama yang direkomendasi DPRD DKI, adalah nama Bahtiar yang paling cocok dengan kebutuhan DKI saat ini. Pengalaman beliau sebagai mantan Direktur Organisasi Kemasyarakatan pada Direktorat Kesbangpol RI, saya rasa bisa jadi jawaban atas kebekuan politik identitas yg masih jadi api dalam sekam dalam lanskap politik DKI kedepan" tambah jebolan fungsionaris aktivis BEM Nusantara itu.
"Beliau, saya rasa, sangat kompeten dan memiliki modal sosial yang memadai dalam mendeteksi ancaman dan memetakan gangguan sosial politik DKI karena memiliki jangkar komunikasi yang bagus dengan jaringan kekuatan ormas dan simpul-simpul politik yang ada.
Baca juga: Diusulkan jadi Pj Gubernur DKI, Bahtiar Berterima kasih pada DPRD
Di sisi yang lain, beliau adalah figur yang independen karena tidak memiliki catatan keterikatan dengan konfigurasi politik dan birokrasi DKI sehingga akan leluasa melakukan terobosan-terobosan kinerja dalam tata kelola pemerintahan.
Bahtiar dipandang memiliki jam terbang birokrasi yang komplet, memiki pengalaman eksekutif sebagai Pjs Gubernur Riau dan di Kemendagri dipercaya sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, sosok profesional dalam mengelola persatuan dan kesatuan, pembinaan wawasan kebangsaan. Sehingga bisa merawat harmoni sosial politik Jakarta. (RO/OL-1)
Menurut dia, jika ada masalah, bukan berarti kebijakan taman yang buka 24 jam dihentikan karena taman yang dibuka 24 jam itu juga mendapat respons yang baik dari sejumlah warga.
Pramono mengatakan, berdasarkan data penjualan, pembelian dan kunjungan di Jakarta yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, angka yang didapat saat ini telah melampaui target.
Adapula yang turut membandingkan penanganan tawuran yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa ke barak militer.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa mencapai 3.600 orang.
Pramono Annung mengatakan daycare balai kota lebih bagus ketimbang daycare Sekretariat Kabinet.
Pramono mengatakan bahwa ia merupakan orang Jawa tetapi dalam kultur Betawi ia akan memperjuangkan semua ciri khas Betawi agar menjadi tuan rumah di kota sendiri.
Bahtiar dinilai pantas diangkat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Selain memiliki netralitas yang tinggi, ia juga merupakan ASN di lingkungan kementerian dalam negeri.
"Nama Pak Bahtiar unggul dari tingkat kinerja, mulai dari kapasitas dan integritas, pengalaman, antikorupsi dengan tingkat kepuasan 76,2%,."
Bahtiar memiliki rekam jejak di Kemendagri dengan berbagai posisi strategis mengurus bidang kebangsaan, ketahanan seni budaya hingga mengurus daerah.
Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai Bahtiar lebih tepat memimpin Jakarta. Pasalnya, posisi Pj Gubernur DKI Jakarta membutuhkan sosok yang netral.
"Dari nama-nama (calon Pj Gubernur DKI Jakarta) itu, menurut saya, Dirjen Kemendagri yang paling netral."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved