Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pj Gubernur Jakarta Harus Penuhi 3 Kriteria

Mediaindonesia.com
20/9/2022 10:52
Pj Gubernur Jakarta Harus Penuhi 3 Kriteria
Dirjen POLPUM Kemendagri Bahtiar(ANTARA/Muhammad Adimaja)

MASA tugas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan berakhir pada 16 Oktober 2022. DPRD DKI Jakarta sudah mengusulkan tiga nama untuk menjadi pj Gubernur DKI yaitu Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Dirjen POLPUM Kemendagri Bahtiar, dan Sekda DKI Jakarta Amarullah Matali. Ketiga nama itu sudah disampaikan kepada Presiden RI melalui Kementerian Dalam Negeri RI untuk selanjutnya diproses di Tim Penilai Akhir (TPA). 

Dosen Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia Mulyadi Opu Andi Tadampali menilai figur Bahtiar sangat ideal menjadi penjabat Pj Gubernur DKI Jakarta. Alasannya tiga kriteria dimiliki oleh Bahtiar. 

"Pertama, memiliki kapasitas politik memadai dalam hal ini kompetensi dan keilmuan dunia pemerintahan," ujar Mulyadi, Selasa (20/9). 

Baca juga: Jarkot Sebut Bahtiar bisa Menjembatani Polarisasi Politik DKI

Kedua, lanjut dia, mengantongi kapabilitas politik atau kemampuan juga kepercayaan bahwa jika ditempatkan dalam jabatan Pj Gubernur, harapan besar membawa Ibu Kota lebih baik lagi ke depan bisa terwujud.

Ketiga, kata dia, integritas politiknya sangat tinggi. Hal itu tampak dari track record dan aspek moralitas atau dari segi etika politiknya selama bekarir di Kementerian Dalam Negeri selalu positif.

"Saya pikir dan selama yang saya tahu Pak Bahtiar memiliki ketiga-tiganya itu," terangnya. 

Selain itu, lanjut Mulyadi, Bahtiar juga sangat memahami psikologi politik warga Jakarta. Apalagi di Jakarta banyak dihuni oleh kekuatan-kekuatan politik nasional.

Sehingga dibutuhkan Pj Gubernur yang independen tidak terkait politik apapun, apalagi menjadi kaki tangan atau agen daripada oligarki.

"Bahkan Pak Bahtiar hari ini kalau dilihat dari record Indeks Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) 2022 yang dinilai Kemenkeu, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum memperoleh nilai terbaik nomor 1 se-Indonesia untuk pagu jumbo. Konsisten melancarkan program kebangsaan, pendidikan politik dan kerukunan sosial pengalamannya di situ," tutup Mulyadi.

Pada September 2020, Bahtiar ditunjuk sebagai Penjabat Sementara Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) menggantikan Isdianto yang kala itu cuti mengikuti Pilkada 2020. Selama menjabat, Bahtiar mendapat respon positif dari seluruh Forkopimda Provinsi bisa kerja sama dengan baik. 

Sementara itu, Anggota DPD RI asal Jakarta Jimly Asshiddiqie mengatakan Bahtiar memiliki rekam jejak di Kemendagri dengan berbagai posisi strategis mengurus bidang kebangsaan, ketahanan seni budaya hingga mengurus daerah. 

"Dia mempunyai jaringan yang luas dengan lintas tokoh masyarakat, akademisi, intelektual, seniman, budayawan, pekerja seni,ormas, penggiat lingkungan, dan media,” ujar Jimly. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya