Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Polisi Sebut Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Berjalan Kondusif

Rahmatul Fajri
08/9/2022 22:40
Polisi Sebut Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda Berjalan Kondusif
Ilustrasi demonstrasi tolak kenaikan harga BBM(ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN )

POLISI menyebut aksi unjuk rasa dari sejumlah elemen mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (8/9) berlangsung kondusif.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan seluruh peserta aksi unjuk rasa telah membubarkan diri sesuai dengan ketentuan, yakni pukul 18.00 WIB. Pihaknya mengapresiasi para peserta yang mengikuti aturan penyampaian pendapat di muka umum.

"Ini tentunya kami apresiasi juga bahwa pelaksanaan kegiatan penyampaian pendapat di muka umum berjalan dengan cukup tertib. Walaupun ada mobilisasi perpindahan tempat dari Patung Kuda ke ESDM, namun bisa kita kendalikan," ujar Komarudin di Jakarta, Kamis (8/9).

Komarudin menyebut sejumlah kendala yang ditemukan saat aksi unjuk rasa adalah kemacetan di sejumlah titik imbas pengalihan arus di Jalan Medan Merdeka Barat. Kemacetan terjadi dari Patung Kuda hingga Tugu Tani. Kemudian kemacetan juga terjadi dari Sarinah menuju Bundaran HI.

Baca juga: Marak Demo Tolak Kenaikan BBM, DPR akan Akomodir Aspirasi Masyarakat

Akibat hal tersebut, Komarudin meminta maaf kepada warga Jakarta yang merasa terganggu akibat pengalihan arus tersebut.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat Jakarta kalau memang sedikit ada kemacetan. Karena memang kita harus mengalihkan beberapa ruas jalan yang kita lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan," pungkasnya.

Diketahui, sejumlah aliansi mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (8/9). Polisi kemudian memberlakukan penutupan Jalan Medan Merdeka Barat.

Aksi dorong-dorongan mahasiswa dengan aparat kepolisian sempat terjadi dalam unjuk rasa tersebut. Hal itu terjadi lantaran para massa aksi yang memaksa untuk menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya