Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SEJUMLAH korban banjir di bantaran aliran sungai Cipayaeun di Kampung Cogreg, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, meminta pemerintah daerah setempat untuk kembali melakukan normalisasi sungai di wilayahnya itu.
"Jadi karena dari segi geografis kampung Cogreg ada di bawah. Makanya kami butuh normalisasi sungai," kata salah satu korban banjir di Kampung Cogreg, Agus, 46, di Tangerang, Rabu (7/9).
Menurutnya, banjir akibat luapan Sungai Cipayaeun yang merupakan jalur aliran sungai dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini sering terjadi setiap tahun. Bahkan, lanjut dia, ketika hujan melanda dengan intensitas tinggi akan membuat volume sungai setempat kembali meluap dan mengakibatkan banjir yang cukup parah.
"Kampung kita ini sudah jadi langganan banjir tiap tahun akibat luapan sungai itu," katanya. Ia mengatakan, selama ini pemerintah setempat sudah pernah melakukan normalisasi sejak beberapa tahun silam.
Baca juga: Sungai Cipayaeun Meluap, Banjir Isolasi Puluhan Keluarga di Tangerang
Namun, hingga kini belum ada lagi realisasi penanganan sedimentasi sungai tersebut. "Kemarin sudah ada normalisasi sepanjang 4 kilometer tetapi itu dilakukan di lokasi hilirnya yang di sekitar sini belum," ujarnya.
Kemudian, ia menyebutkan dalam upaya penanganan banjir di Kampung Cogreg. Selain harus dilakukan normalisasi, pihaknya pun berharap pemerintah melakukan pembangunan tanggul di sepanjang bantaran sungai tersebut. (Ant/OL-14)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved