Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Metropolitan Land, Tbk (MTLA) terus melakukan pengembangan dan pembenahan kawasan perumahan Metland Tambun. Mengusung tagline ‘My Living Lifestyle’, Metland Tambun dikembangkan sebagai kawasan hunian yang memiliki taman lingkungan, dimana atmosfer lingkungan asri dan petualangan gaya urban yang fun dapat mengakomodasi kebutuhan dalam suasana alam yang dinamis.
Pimpinan Unit Metland Tambun Kartika Rahmawati menyampaikan, hunian di Metland Tambun pun dilengkapi dengan fasilitas superlengkap yang dapat di jangkau dengan walking distance. Keseluruhan pendukung perumahan sudah terbangun untuk menyokong aktivitas sehari-hari penghuninya.
“Untuk menunjang gaya hidup sehat, beragam fasilitas pun sudah disediakan di dalamnya, mulai dari jogging track, lapangan basket, 3-on-3, lapangan tenis hingga kolam renang. Selain menciptakan cluster yang tenang, privat serta eksklusif, semua fasilitas tersebut membuat Metland Tambun selaras dengan tagline-nya’ My Living Lifestyle’,” ungkap Kartika dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (7/8).
Selain itu, Metland Tambun pun dilengkapi fasilitas di dalam kawasan, seperti Plaza Metropolitan yang memiliki anchor tenant seperti Superindo, Pojok Busana, JCo dan lain-lain, Metland Hotel Bekasi, Umah Kebon, Function Hall, kolam renang, jogging track, kids playground, lapangan olahraga, hingga area komersial meliputi Samsat Outlet, Sekolah, Bank, Restoran keluarga cepat saji (Solaria dan KFC) serta pusat kuliner yang beragam.
Selain itu, kawasan hunian seluas 35 hektar ini juga dekat dengan beragam fasilitas seperti rumah sakit, sekolah, pasar tradisional, hingga akses Pintu Tol JORR II (Telaga Asih) yang berjarak sekitar 3 kilometer, Tol Cibitung (sekitar 5 km), dan Tol Tambun (sekitar 3 km), serta stasiun KRL Tambun yang berjarak hanya 2 km.
“Metland Tambun memiliki fasilitas yang lengkap dalam kawasan, sehingga penghuni tidak perlu jauh-jauh atau sampai keluar kawasan dalam memenuhi kebutuhan harian hingga aksesibilitas yang mudah dijangkau,” tutur Kartika.
Bukan cuma fasilitas, kenyamanan para penghuni pun diperhatikan oleh Metland Tambun. Salah satunya, pihak pengembang selalu berusaha memastikan kawasan Metland Tambun bebas banjir.
Baca juga: IPW: Jika Terbukti Hilangkan Barang Bukti, Ferdy Sambo Dapat Dipecat dan Dipidana
Beragam pembenahan dilakukan terhadap seluruh infrastruktur pendukung, seperti memperbaiki tanggul dan turap, memasang 11 pompa, parapet beton dan bronjong, serta melakukan peninggian level jembatan.
Sasar generasi milenial
Menyasar generasi milenial, Metland Tambun menawarkan produk-produk hunian yang sesuai dengan gaya hidup dan kemampuan finansial mereka. Hunian yang dipasarkan dikonsep sebagai rumah tumbuh, yang dapat dikembangkan lagi saat para pasangan muda ini membutuhkan ruang ekstra.
Untuk menjawab kebutuhan konsumen milenial, jelas Kartika, Metland Tambun memasarkan hunian tapak di Cluster Platinum Garden. Mengangkat konsep modern minimalis dengan lingkungan nyaman dan hijau, Cluster Platinum Garden berada di lokasi premium dan terdepan di Metland Tambun, hanya Plaza Metropolitan, Metland Hotel Bekasi dan area komersial lainnya.
Menyusul Tipe Lily, Asoka, Tulip, Senna, Lotus, Bougenville, dan Azalea, kini Metland Tambun memasarkan Tipe Emerald di Cluster Platinum Garden. Tipe Emerald dikembangkan sebagai sebuah kawasan hunian yang mengusung konsep Tropis Kontemporer dan dilengkapi beberapa fitur Smart Home.
Tipe Emerald menghadirkan pilihan unit rumah satu lantai dengan ukuran Luas Bangunan 35 m2 dan Luas Tanah 72 m2 yang terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Untuk unit dua lantai memiliki ukuran Luas Bangunan 55 m2 dan Luas Tanah 72 m2 yang terdiri dari dua kamar tidur dan dua kamar mandi.
“Rumah-rumah dibangun menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan. Memiliki plafon tinggi, rumah dikonsep dengan layout terbaik, sehingga membuat ruangan lebih luas, sementara sirkulasi udara serta sinar matahari bisa leluasa masuk ke dalam rumah,” terang Kartika.
Dia menjelaskan, Tipe Emerald dibuat secara eksklusif dengan jumlah rumah hanya 40-an unit. Beragam kemudahan juga ditawarkan Metland Tambun kepada konsumen, seperti DP 0%, free BPHTB, free AJB, subsidi DP, subsidi KPR, dan sudah termasuk PPN 11%.
"Jadi dengan harga hanya Rp700 juta-an, konsumen sudah dapat memiliki rumah dengan konsep smart home di lokasi paling premium, dengan cicilan mulai Rp4 jutaan per bulan," tandas dia. (R-3)
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved