Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
GELOMBANG pemberitaan terkait kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo tidak terjadi secara alamiah. Diduga pelbagai informasi melalui media massa maupun media sosial dimainkan oleh berbagai kepentingan politik yang menyertainya.
Hal itu dikatakan salah satu aktivis 98 Mahendra Uttunggadewa. Menurut dia, peristiwa terbunuhnya Brigadir J merupakan perkara pidana biasa. Namun belakangan menjadi 'panggung' bagi para free rider (penunggang bebas) dengan berbagai isu seksi dan mengundang daya polemik berkekuatan tinggi penuh kontroversi.
"Aroma politik tercium keras dari adanya upaya trial by press yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif mengingat kasus polisi tembak polisi yang terjadi bukanlah kali pertama," kata Mahendra dalam keterangannya, Selasa (2/8).
Ia mencontohkan insiden polisi tembak polisi di Lombok Timur, NTB, pada Oktober 2021. Briptu HT, anggota Subbagian Humas Polres Lombok Timur tewas di sebuah perumahan seusai ditembak Bripka MN, anggota Polsek Wanasaba Lombok Timur.
"Tapi entah mengapa peristiwa ini gaungnya tidak semeriah kasus polisi tembak polisi yang terjadi di rumah Kadiv Propam Polri," katanya.
Mahendra menilai kasus polisi tembak polisi kini digunakan oleh berbagai kalangan untuk melontarkan pandangan spekulatif untuk kepentingan sendiri. Setidaknya ada tiga pihak yang ikut menungggangi kasus ini.
Pertama, sambung dia, adalah para kandidat capres. Alasannya, tidak semua kandidat capres bisa dan cocok memanfaatkan fenomena remaja penggemar Citayam Fashion Week (CFW) untuk mengerek popularitas pribadinya.
"Namun kandidat capres tersebut punya stempel untuk menjadikan kasus polisi tembak polisi jadi panggung pencitraan politiknya," urai Mahendra yang akrab disapa Dandhi ini.
Pihak kedua yang ikut menggoreng kasus polisi tembak polisi ini adalah kelompok khilafah pengusung isu intoleransi. Targetnya adalah balas dendam karena banyak pimpinan mereka yang ditangkap.
"Mereka ikut menggebuki Polri seperti yang biasa mereka lakukan ketika mengobrak-abrik pedagang kecil makanan dan minuman di saat bulan puasa."
Sedangkan pihak ketiga adalah para pengacara yang ikut memanfaatkan kasus hukum ini dengan tampil probono membela kepentingan keluarga korban dengan berbagai argumen dan tuntutan hukum yang emosional dan serba pokrol bambu.
"Kasus kematian Brigadir J dieksploitasi dan dijadikan momentum promosi gratis untuk mengiklankan kantor pengacara miliknya dengan memanfaatkan semua ruang media massa dan media sosial. Tak peduli apapun argumen hukumnya, yang penting bombastis dan kontroversial agar bisa jadi viral seperti virus yang dengan cepat menyebar hingga menciptakan pandemik sosial," tandasnya.
Penembakan itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pukul 17.00 WIB, Jumat (8/7). Brigadir J yang merupakan sopir dinas istri Sambo ditembak Bharada E, pengawal dan pengamanan Sambo.
Kapolri kemudian membentuk tim khusus yang dipimpin Wakil Kapolri Komjen Gatot Eddy Pramono terkait peristiwa ini. Tim khusus turut melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM. (J-2)
Gale juga mengungkapkan bahwa Hortman sempat memiliki kekhawatiran soal keselamatan pribadi.
Polisi juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dikonfirmasi.
Kolombia menghadapi 24 serangan bom dan penembakan terkoordinasi terjadi di Cali dan kota sekitarnya, menewaskan tujuh orang dan melukai 28 lainnya.
Remaja laki-laki berusia 15 tahun ditangkap setelah diduga menjadi pelaku penembakan terhadap calon presiden Kolombia, Miguel Uribe Turbay.
Miguel Uribe, calon presiden Kolombia, dalam kondisi kritis setelah ditembak tiga kali saat kampanye. Seorang remaja 15 tahun ditangkap sebagai tersangka.
Calon presiden Kolombia Miguel Uribe, ditembak dan terluka saat kampanye di Bogota, Sabtu (7/6).
MUSISI dan penyiar Gusti Irwan Wibowo atau dikenal dengan Gustiwiw meninggal dunia di penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Polisi menyebut pelaku, Vance Luther Boelter, 57, masih buron dan diyakini menyamar sebagai aparat kepolisian saat melakukan aksinya.
Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Aipda PS ditahan selama 30 hari ke depan, sambil menunggu proses sidang Kode Etik Profesi Polri.
Dalam video tersebut terlihat para warga mengamankan tiga remaja beserta barang bukti yang ditemukan di sekitar lokasi.
Korban SL dipukul tangannya dan diinjak kakinya oleh pelaku di dalam bus Trans-Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved