Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Komnas Perempuan Minta Publik Tunggu Investigasi Timsus Kasus Brigadir J

Mediaindonesia
21/7/2022 13:30
Komnas Perempuan Minta Publik Tunggu Investigasi Timsus Kasus Brigadir J
Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani(Antara Foto)

SEMUA pihak diingatkan untuk menghentikan berbagai spekulasi terkait peristiwa di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Publik juga perlu bersabar menunggu hasil investigasi tim khusus (timsus) bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Menurut Ketua Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Andy Yentriyani, berbagai spekulasi yang menjadi isu liar saat ini akan berimbas pada lambatnya pemulihan Putri Candrawathi (P), istri Sambo. Imbasnya, timsus akan sulit mendapatkan keterangan dari istri Sambo yang menjadi saksi kunci peristiwa tersebut.

“Semua spekulasi, khususnya terkait motif, menurut kami lebih banyak menyudutkan pihak Ibu P sehingga itu menghalangi beliau untuk bisa pulih,” kata Andy kepada wartawan, Rabu (20/7) malam.

Ia menambahkan Komnas Perempuan saat ini tengah melakukan pendalaman kasus terkait pelaporan Putri Candrawathi sebagai korban kekerasan seksual. 

“Kami sedang mendalami kasusnya, Komnas Perempuan mengupayakan siapapun yang melaporkan kekerasan seksual, yang pertama, harus kita pastikan adalah upaya perlindungan dan pemulihannya dilakukan semua pihak."

Terlepas dari kasus penembakan antaranggota Polri di rumah dinas Ferdy Sambo, Komnas Perempuan memandang kondisi Putri Candrawathi sebagai fokus utama. 

“Kalaupun memang dia adalah saksi dari peristiwa, tetap butuh dia pulih dulu baru bisa bercerita. Yang jadi fokus kami adalah Ibu P punya ruang untuk pemulihan. Ibu P masih dalam kondisi sangat syok. Saat ini Ibu P hanya menangis saja makanya kami butuh ruang lebih untuk bisa mendampingi kasusnya,” kata Andy. 

“Sementara ini kami berharap semua bersabar pada hasil penyelidikan, baik itu dari timsus, Komnas HAM. Semua spekulasi-spekulasi itu menurut saya kita tunda dulu, kita hentikan kalau bisa. Isu utamanya kan penembakannya. Mari kita kasih waktu Komnas HAM, timsus, kepolisian untuk memberikan informasi apa yang sebetulnya terjadi. Makanya kita hentikan dulu spekulasi-spekulasi tentang motif, kita kasih ruang untuk Ibu P pulih,” tambah dia.

Andy memastikan Komnas Perempuan terus memonitor perkembangan kondisi Putri Candrawathi dan akan berkoordinasi dengan T
timsus maupun Komnas HAM bila ditemukan informasi tambahan. 

Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di kediaman Irjen Sambo. Brigadir J disebut Polri diduga berupaya melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menerangkan Brigadir J memasuki kamar pribadi istri Sambo dan diduga melakukan pelecehan serta menodongkan pistol kepada Putri Candrawathi. Putri Candrawathi kemudian berteriak meminta pertolongan dan membuat panik Brigadir J yang selanjutnya keluar kamar sebelum akhirnya baku tembak dengan Bharada E. 

Penembakan itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, pukul 17.00 WIB, Jumat (8/7). Brigadir J yang merupakan sopir dinas istri Sambo ditembak Bharada E, pengawal dan pengamanan Sambo.

Kapolri kemudian membentuk tim khusus yang dipimpin Wakil Kapolri Komjen Gatot Eddy Pramono terkait peristiwa ini. Tim khusus turut melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : MEGAPOLITAN
Berita Lainnya