Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis angka kemiskinan Jakarta pada periode Maret 2022 menjadi sebesar 4,69 persen.
Angka ini meningkat tipis 0,02 persen poin dibandingkan periode September 2021, namun turun 0,03 persen poin dibandingkan Maret 2021.
"Penambahan jumlah penduduk miskin ini diantaranya disebabkan penurunan daya beli masyarakat yang masih terdampak pandemi covid-19 dan juga kenaikan harga barang jasa," dikutip dari situs BPS, Jumat (15/7).
Meningkatnya kasus baru Covid-19 karena varian omicron selama periode maret 2022 berdampak pada diberlakukannya pembatasan beberapa aktivitas ekonomi yang sebelumnya sudah mulai berangsur pulih.
Baca juga: Disdukcapil DKI Optimistis Lanjutkan Perubahan Nama Jalan di Jakara
Dari 498 ribu jumlah penduduk miskin pada periode Setember 2021, periode Maret 2022 mencapai 502 ribu, naik 3000 penduduk.
Selama periode September 2021 – Maret 2022, ekonomi Jakarta tumbuh 4,42 persen namun inflasi juga tercatat cukup tinggi pada level 1,78 persen.
Pada saat yang bersamaan, kucuran berbagai jenis bantuan sosial baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi yang dapat membantu menjaga daya beli belum secara optimal didistribusikan. Hal ini berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat miskin. (OL-4)
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
Di balik keindahan alamnya yang memukau dan semangat masyarakatnya yang tak kenal lelah, Gorontalo masih bergulat dengan dua "luka" kronis: kemiskinan dan kesenjangan
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Koperasi merupakan institusi modern yang mampu menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved