SEBANYAK dua awak media menjadi korban intimidasi oleh orang tidak dikenal (OTK). Kejadian ini terjadi saat mereka liputan di sekitar rumah Kadiv Propam Polri Irjen Fredy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/7).
Intimidasi ini dilakukan oleh tiga orang berbaju hitam dengan postur tubuh tegap dan potongan rambut cepak. Mereka diduga memaksa untuk menghapus foto dan video hasil liputan.
Menurut penuturan wartawan yang enggan disebut identitasnya ini, kejadian itu terjadi saat ia bersama rekannya sedang mewawancarai Ketua RT setempat Mayjen Pol (Purn) Seno Sukarto.
"Pertama ke rumah Pak RT kan, didatengin sama ibunya yang keluar, nanya-nanya kan, katanya, bapak itu (Ketua RT) nggak mau ngomong lagi," ungkap salah satu korban.
Dari hasil kunjungan ke kediaman Ketua RT tersebut, mereka menerima keterangan bahwa kediaman itu sempat didatangi lima anggota kepolisian pada Rabu (13/7) petang kemarin.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Kunjungi Ruang Kerja Irjen Pol Ferdy Sambo
Setelah menyelesaikan liputan di rumah Ketua RT, kedua wartawan itu hendak mencari saksi lain yang bernama Asep yang berprofesi sebagai petugas kebersihan.
"Ketemu lah Pak Asep di pertigaan tuh di pinggir jalan. Oh iya saya Pak Asep, oh ya sudah. Sambil wawancara tuh sempat ada orang nyamperin, manggil si Pak Asep, terus ya udah kita lanjut wawancara sama Pak Asep sambil video segala macam," imbuhnya.
Saat sedang melakukan wawancara dengan Asep, mereka didatangi tiga orang berbaju hitam dan langsung mengambil gawai kedua wartawan dan menghapus rekaman foto hingga video. Selain itu, tas mereka juga ikut digeledah oleh OTK.
"Pas udah agak jauh, disamperin lagi tuh bertiga. Langsung 'sini mana handphone-nya, mana handphone-nya.' Langsung dihapus-hapusin (videonya). Ada tiga video (yang dihapus)," paparnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan pihaknya akan mengusut dugaan intimidasi itu. "Nanti akan diusut oleh Polres (Jaksel)," ujarnya singkat. (OL-16)