Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
WARGA Villa Pertiwi, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, digegerkan oleh seorang anggota polisi yang tewas di rumahnya.
Korban laki-laki berinsial WR dan berusia 30 tahun itu ditemukan tergeletak di lantai dalam posisi terlentang. Peristiwa itu diketahui Senin (4/7) malam ketika orangtua korban mengantarkan makanan ke rumah itu.
Belum diketahui penyebab tewasnya korban. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian dan dilakukan identifikasi. Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Ketua RT, Asrul, 68, saat dihubungi mengatakan, orang pertama kali mengetahui korban sudah tidak bernyawa adalah orang tuanya. Saat itu, orangtua korban ke rumah korban selepas magrib. "Ditemukan sudah tergeletak di kamar rumah," katanya, Selasa (5/7).
Asrul belum mendengar penyebab tewasnya korban. Namun, korban diketahui memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Korban juga hanya sendirian berada di rumah tersebut.
"Kata polisi enggak ada (tanda kekerasan). Yang bersangkutan tinggal sendiri, istrinya sudah dua minggu pulang kampung ke Sukabumi," ujarnya.
Baca juga: Mobil Tabrak Belasan Motor di Jakut, Pelaku Terlibat Kasus Penyekapan
Korban berusia sekitar 30 tahun. Sebelumnya korban pernah melepaskan tembakan ke udara pada Maret 2022. Saat itu, korban diketahui sedang cekcok dengan istrinya dan emosi lalu melepas tembakan ke udara. "Kalau sekarang nggak tahu (karena cekcok atau bukan)," ungkapnya.
Asrul mengaku mendapat laporan tewasnya korban dari keamanan lingkungan yang didatangi orangtua korban. "Kemudian baru lapor ke polsek," pungkasnya.
Pihak kepolisian mengatakan penyebab tewasnya anggota polisi di Villa Pertiwi, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, disebabkan sakit. Namun belum bisa dipastikan penyakit yang sampai menyebabkan korban meninggal.
Korban diketahui adalah WR yang merupakan anggota Polres Jakarta Selatan. "Murni karena sakit. (Korban) anggota Polres Selatan," kata Kapolsek Metropolitan Sukmajaya Komisaris Mubarak, Selasa (5/7).
Diperkirakan korban meninggal sudah satu hari lebih. Ketika ditemukan dalam kondisi sudah kaku. "Mungkin sudah 1-2 hari. Yang jelas ditemukan sudah tidak bernyawa, terlentang,” ujarnya.
Kapolsek membenarkan bahwa korban sedang seorang diri di rumah. Istrinya sedang ada di Sukabumi, Jawa Barat. "Betul (sendiri di rumah)," tambahnya.
Ketika ditemukan, tidak ada tanda kekerasan. Tidak juga ditemukan benda mencurigakan di sekitar jasad korban. (S-2)
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
Orangtua korban yang kaget mendengar informasi itu langsung membawa perkara ke kantor polisi.
Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan wilayah hukum Polsek Bojongsari tetap aman dari pengaruh negatif miras.
Potensi pelayanan RPH sebagai besar, terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Dari tiga pelaku yang diamankan ini, satu di antaranya terpaksa ditembak di bagian kaki kanannya karena melawan saat dibekuk.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved