Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KASUS covid-19 di Kota Depok terjadi peningkatan sejak sepekan terakhir. Bahkan, angka kasus harian sudah di atas 100.
"Tren kenaikan terjadi pada satu minggu terakhir, kemarin sudah diatas 100 dan ini memang trennya terjadi kenaikan. Pemicunya dimungkinkan sama dengan wilayah lain meskipun baru ada data berdasarkan hasil WGS baru empat orang terindentifikasi BA.5," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, Jumat (1/7).
Dadang menjelaskan bahwa kenaikan kasus ini pengaruh dari subvarian omicron BA.4 dan BA.5. "Dimungkinkan tadi subvarian baru BA.4 dan BA.5 karena peningkatannya cukup tinggi didalam satu minggu ini," tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, kenaikan angka kasus harian dipicu karena sudah mulai normalnya aktivitas masyarakat di ruang terbuka. Misalnya kerumunan sudah terlihat lagi di ruang-ruang terbuka publik yang seharusnya tetap harus dibarengi dengan kewaspaan untuk menjaga jarak.
"Kegiatan masyarakat sudah seperti normal dulu. Misal di mana kegiatan kerumunan aktivitas sosial sudah seperti biasa. Makanya perlu kewaspadaan jaga jarak yang saat ini sudah seperti biasa," ucapnya.
Dia mengimbau agar masyarakat memperketat protokol kesehatan. "Kita sudah menyampaikan pada masyarakat untuk tetap waspada prokes karena saat ini untuk kegiatan sudah hampir seperti biasa seperti new normal," papar dia.
Terkait warga yang terpapar BA.5, kata dia, sejauh ini terdeteksi empat orang. Namun tidak menutup kemungkinan bertambah karena tidak semua menjalani pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
Baca juga: Kembali Bertambah, Kasus Covid-19 di DKI Tembus 9.593
"Tidak semua diperiksa WGS-nya, karena harus memenuhi standar tertentu. Apakah (kenaikan kasus harian) ini memang pengaruh subvarian baru, kita belum tahu karena yang terdeteksi baru empat orang," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri menambahkan, kenaikan kasus juga terjadi di Jawa Barat dan wilayah aglomerasi Jakarta, seperti Depok, Bogor, dan Bekasi.
Ia mengatakan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengantisipasi kapasitas rumah sakit jika terjadi lonjakan tinggi.
"Nah muncul juga di Kota Bandung. Pak Gubernur mengamanahkan pada kota-kota yang terjadi peningkatan kasus untuk antisipasi rumah sakit isoter," katanya.
Lokasi isoter di Kota Depok saat ini ada di Rumah Sakit Anugrah Sehat Afiah (ASA) atau RSUD bagian timur di Tapos.
Isoter akan diperpanjang hingga tiga bulan lagi. Sejauh ini, Kota Depok akan memaksimalkan sarana yang telah ada dan belum ada rencana membuka kembali isoter di lokasi lain. Semula, isoter Kota Depok ada di Wisma Makara UI dan Pusat Studi Jepang UI.
"Sekarang isoman yang di UI dipindah ke RS ASA jadi isoter. Sementara kita antisipasi di satu wilayah dulu di Rumah Sakit ASA karena itu milik pemerintah, kalau di UI kita harus kerjasama. Mungkin akan dibuka lagi kalau angkanya melonjak," pungkas dia. (S-2)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengalokasikan anggaran Rp50 miliar untuk merenovasi bangunan 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN.
SEKOLAH swasta di Kota Depok, yang mengajukan program sekolah swasta gratis tahun ajaran 2025 terus bertambah. Saat ini sudah ada 44 sekolah swasta yang mendaftar.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan kuota untuk SMA negeri 4 sebanyak 432 kursi.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
Orangtua korban yang kaget mendengar informasi itu langsung membawa perkara ke kantor polisi.
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved