Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mengakui, adanya kemunculan ratusan bangunan liar di atas saluran air di wilayahnya akibat ketidaktegasan petugas dan pejabat yang berkompeten.
"Faktor banyak bangunan di atas saluran air (drainase) karena petugas kurang tegas," ujar Irwandi, di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (10/6).
"Ada satu bangunan liar seharusnya langsung ditertibkan biar tidak ada bangunan lainnya," lanjutnya.
Irwandi kemudian mengimbau jajarannya untuk memperketat pengawasan bangunan liar yang berdiri di atas saluran air.
Apabila ada petugas yang menemukan satu bangunan liar berdiri, maka bangunan tersebut harus segera ditertibkan sehingga tidak menjadi preseden buruk ke depannya.
Di Cengkareng Timur, Jakarta Barat, catatan Media Indonesia ada sebidang lahan luas sekitar 400 meter persegi peruntukan ruang terbuka hijau (RTH) sesuai Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) DKI bangunan disegel tapi pekerjaan berlanjut.
Lahan itu dikenal warga sekitar Taman Puspa IV RT 011/RW 04 Cengkareng Timur sebagai taman dan RTH. Tapi akhir-akhir ini pembangunan terus berlanjut tidak menghiraukan segel di pagar lahan tersebut. Bahkan masih terpampang segel warna merah bertuliskan Bangunan Ini Disegel dari Pemprov DKI Jakarta Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat, pembangunan terus berjalan tanpa menggubris segel tersebut.
Media Indonesia mengonfirmasi pelanggaran terhadap segel larangan membangun di atas lahan RTH kepada Lurah Cengkareng Timur, Boy Raya Purba. Lurah Boy menyatakan, pihaknya tidak ada kewenangan soal bangunan di atas lahan RTH dalam posisi disegel Pemprov DKI Jakarta.
"Itu urusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam hal ini Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Barat," kata Boy saat wartawan konfirmasi dan meminta agar pembangunan itu dihentikan.
Info yang beredar di tengah-tengah warga Cengkareng Timur, Jakarta Barat, tahun 1970-an lahan RTH ini sudah dibebaskan Gubernur DKI Jakarta era Ali Sadikin membangun ratusan perkavlingan untuk warga yang kena gusur dari penertiban bangunan dari Monas, pelebaran Jl Cideng Timur dan Jl Cideng Barat, normalisasi kali maka menggusur warga yang tinggal di daerah aliran sungai, jalur hijau/RTH dan lain-lain paket program Pemprov DKI Jakarta guna meningkatkan Jakarta sebagai Kota Metropolitan agar sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia.
Ini program Gubernur DKI era Ali Sadikin (Bang Ali). Taman Puspa IV ini dalam program itu berupa fasum dan fasos atas ratusan kavling seputar Taman Puspa IV. Namun Pemprov DKI tidak segera mendaftarkan tanah ini aset Pemprov DKI. Namun peruntukan sejak zaman Bang Ali Gubernur DKI 1970-an sampai sekarang statusnya masih RTH.
Warga meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turun tangan tidak hanya mendengar apa laporan bawahan, tapi juga apa pengaduan warga Cengkareng Timur sejak 1970-an sampai sekarang yang tahu sejarah tanah tersebut. (OL-13)
Baca Juga: Pemprov DKI Terus Godok Aturan Kepgub Integrasi Transportasi
Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jalan Tubagus Angke, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kembali dijadikan sebagai lokasi praktik prostitusi.
Sepanjang 2024, pihaknya telah membangun 16 RTH (termasuk TPU) dengan luasan sekitar 4,8 hektare.
Saat ini, total RTH di Jakarta masih di angka 5,2 persen atau 33,34 juta meter persegi dari total luas wilayah DKI Jakarta.
Penerapan konsep green building diharapkan mampu menjadi salah satu upaya menunjang pengendalian polusi udara di Jakarta.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana membangun pulau di laut Jakarta yang berasal dari sampah.
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan menambah jumlah lampu penerangan dan menambah kamera pengawas (CCTV) di kawasan ruang terbuka hijau (RTH).
POS pengamanan yang dibangun di lokasi Fasilitas Umum (Fasum) Taman Segitiga Blok C-1, RW 09, perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat diklaim dibangun oleh PT. Taman Kedoya Barafasusasaa
WARGA perumahan Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat memprotes fasilitas umum (fasum) Taman Segitiga Blok C-1 di perusahaan tersebut telah dibangun pos pengamanan.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga pada pukul 14.40 WIB.
Peristiwa tersebut viral di media sosial Instagram @pokdarkamtibmas_cakungbarat yang memperlihatkan dua kelompok remaja saling melempar bom molotov dan menggunakan senjata tajam.
POLISI mengungkap bahwa kakek yang meneriaki seorang perempuan dengan perkataan teroris dan melakukan penganiayaan di Halte Tanjung Duren, Jakarta Barat, telah di-blacklist TransJakarta.
Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Kembangan AKP Karta saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menyebutkan, tidak ada pengalihan lalu lintas selama 10 hari ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved