Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) diminta meninjau ulang perubahan rute KRL Commuter Line menuju Tanah Abang. Pasalnya, KRL dari Bogor, Depok, dan Nambo tak lagi melintasi Stasiun Tanah Abang.
Adanya pelaksanaan switch over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai, pengguna KRL Bogor, Depok dan Nambo yang menuju Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Kampung Bandan dan Stasiun Jatinegara hanya transit di Stasiun Manggarai. Hal ini menyebabkan kepadatan di Manggarai.
Tim Advokasi Pemantau Transportasi Publik yang terdiri dari Johan Imanuel, Julius Simanjuntak, James Raymond Purba menerima aduan dari masyarakat karena perubahan rute kereta commuterline yang mendadak.
"Kami menerima aduan dari beberapa masyarakat yang mengaku bertempat tinggal di Depok merasa resah karena adanya perubahan rute tersebut. Perlu ditinjau ulang kebijakan ini," kata Johan dalam siaran pers, Minggu (29/5).
Dengan menumpuknya pengguna KRL di Stasiun Manggarai, praktis penumpang berebutan saat naik kereta. Hal ini menjadi kekhawatiran Tim Advokasi Pemantau Transportasi Publik soal keselamatan masyarakat.
Baca juga : Hindari Kepadatan Peron 6 dan 7 Stasiun Manggarai, KAI Commuter Operasikan 3 Kereta Pengumpan
Tim Advokasi pun mengingatkan KAI untuk selalu mengedepankan suara masyarakat sehingga menyarankan perubahan rute tersebut ditinjau kembali atau dicarikan solusi lainnya agar tidak menghambat mobilitas masyarakat.
Dihubungi terpisah, salah satu masyarakat yang mengadu ke Tim Advokasi, Winarso, mendesak KAI untuk menghapus kebijakan perubahan rute itu.
"Tolong lah jangan menghambat mobilitas masyarakat dalam melakukan perjalanan," pintanya.
Winarso mengusulkan ada kereta langsung rute Stasiun Depok ke Stasiun Angke, Jakarta Barat, misalnya untuk sementara waktu sampai pengembangan Stasiun Manggarai terselesaikan. (OL-7)
Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero akan mengoperasikan 96 unit kereta rel listrik (KRL) baru.
Sepanjang tahun 2025 hingga 30 April ini, KAI Commuter juga sudah melayani total pengguna Commuter Line sebanyak 125.818.020 orang.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas layanan dan menghadirkan infrastruktur transportasi publik yang terintegrasi dan modern.
Sepekan beroperasi pada masa Angkutan Lebaran 2025, 21-27 Maret 2025, Commuter Line telah mengangkut 7.623.172 penumpang atau lebih tinggi 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
PT KAI Commuter resmi menerapkan GAPEKA 2025 sejak 1 Februari 2025. Berbagai perubahan signifikan dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan para pengguna.
Semakin cepatnya perjalanan commuter line ini harus diiringi dengan kepastian keselamatan dan kenyamanan penumpang sebagai prioritas utama.
Dari hasil investigasi, kawasan hutan tersebut diduga dimanfaatkan untuk pertambangan tanpa izin yang sah berupa galian batu kapur (karst).
Bertepatan dengan hari jadi, Bonvie meluncurkan program sosial bertajuk “Tumbuh Bersama Bonvie”.
Beberapa titik sudah mulai dilakukan normalisasi. Meski sifatnya masih dalam rangka penanganan darurat, tetapi spek teknisnya sudah mulai mengarah pada standar normalisasi.
DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bogor Utara melantik struktur kepengurusan periode 2025 - 2028 pada Jumat (27/6) di Sekolah Alam Bogor.
Salah satu alasan dilakukannya modifikasi adalah agar titik penaikan dan penurunan penumpang di Kota Bogor berada di satu tempat.
UNIVERSITAS Terbuka (UT) menggelar kegiatan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2025 di Desa Sukamakmur Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved