Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Serius Tekan Polusi Udara, DLH DKI akan Ajak DLH Se-Jabodetabek

Mediaindonesia.com
24/5/2022 08:59
Serius Tekan Polusi Udara, DLH DKI akan Ajak DLH Se-Jabodetabek
Petugas memberhentikan kendaraan bermotor saat razia uji emisi di kawasan Joglo, Jakarta Barat, Selasa (1/3/2022).(MI/VICKY GUSTIAWAN)

DINAS Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta semakin serius mengurangi emisi karbon melalui memasifkan uji emisi kendaraan bermotor. Tak hanya di lingkup Ibukota, Kepala DLH DKI, Asep Kuswanto, berencana memperluas uji emisi kendaraan bermotor terhadap kendaraan bermotor yang dimiliki oleh warga Bodetabek.

"Kalau udara kan juga sulit ya. Ada pekerja dari Depok-Bogor-Tangerang masuk ke Jakarta. Nanti ada pemeriksaan di Jakarta, kena tilang segala macam. Sementara di daerahnya engga. Kita bicara lagi namanya udara itu kan tanpa ada batas ruang," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Senin (23/5).

Untuk itu, ia pun berencana berdialog bersama DLH se-Jabodetabek beserta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) guna membicarakan rencana tersebut.

Tak hanya membahas masalah uji emisi, dalam kesempatan tersebut, Asep juga akan membicarakan masalah-masalah lain seperti sampah dan banjir.

"Makanya di Juni ini insya allah kita DLH DKI beserta DLH se-Jabodetabekjur difasilitasi oleh KLHK, kita akan diskusi bareng untuk penerapan salah satunya adalah uji emisi. Kemudian penanganan sampah dan banjir," tuturnya.

Baca juga: Pemprov DKI dan University of Oxford Tanda Tangani MoU untuk Riset dan Pengembangan SDM

Ia pun berharap, bulan depan, masing-masing daerah tersebut dapat memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan uji emisi kendaraan bermotor. Sehingga, Jakarta juga bisa mempercepat penerapan sanksi tilang bagi kendaraan yang belum melakukan uji emisi.

"Karena kita kalau mau menilang juga lihat kondisi. Selain karena cakupan kendaraan yang uji emisi masih di DKI saja, juga jumlah bengkel belum banyak yang mengadakan uji emisi," tuturnya.

Untuk itu, selama proses tersebut, Asep juga berupaya terus menambah jumlah bengkel agar dapat menyediakan layanan uji emisi.

"Ada 14 juta kendaraan bermotor di Jakarta. Itu kan harus difasilitasi," tandasnya. (Put/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya