Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DINAS Sumber Daya Air DKI Jakarta berencana melanjutkan pembangunan tanggul laut dan program pengamaan pantai lainnya tahun depan. Dalam rencana tersebut, Dinas SDA DKI Jakarta mengajukan anggaran senilai Rp104,9 miliar.
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk membangun tanggul laut guna mengamankan pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
"Tanggul pantai kita tetap berkomitmen. Kita persoalan tanggul pantai ini lokasinya sudah jelas. Daerah-daerah kritis sudah kita ketahui, sudah kita katakan. Sekarang bagaimana kita membuat mekanisme yang cepat," kata Yusmada dalam rapat bersama Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (17/5).
Yusmada menjelaskan dalam membangun tanggul laut, Pemprov DKI berhadapan dengan beberapa kendala antara lain permukiman penduduk. Selain itu, dalam proses pembangunan tanggul laut membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Salah satu solusinya adalah dengan menetapkan skema pembangunan tahun jamak atau 'multiyears' dengan lelang yang dilakukan di tahun yang sama. Namun demikian, pembangunan tahun jamak ini bukan tanpa kendala.
Baca juga: Antisipasi Banjir Rob, Camat Pademangan Siagakan Pompa Mobile
Sebab, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan habis tahun ini sehingga Pemprov DKI tak bisa melakukan pembangunan dengan sistem anggaran tahun jamak.
"Kalau secara aturan tidak boleh. Pak Gubernur sekarang membahas multiyears. Terus kalau 2023-2024 nanti membahas Gubernur yang baru mungkin gak dia membahas 2024-2025? Nah itu kan satu persoalan," jelasnya.
Untuk menyiasatinya, Pemprov DKI bisa mengajukan agar pembangunan tanggul laut menjadi salah satu program strategis nasional (PSN).
"Kalau masuk program PSN itu bisa. Nanti kita akan coba bahas lagi. Jadi kita bisa kalau ada dana cukup lebih lapang kita bisa mendekati dengan multiyears nanti berapanya nanti kita coba bahas lagi," tukasnya.(OL-5)
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Bertempat di Sarana Square Building, Jakarta Selatan, forum ini menjadi momentum reflektif dalam merumuskan arah pembangunan kota yang lebih inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Kesehatan generasi muda adalah dasar utama untuk kemajuan Jakarta.
Kualitas udara Jakarta tercatat berada pada urutan kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia, setelah Tangerang Selatan, Banten dengan poin 191.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berencana membongkar tiang monorel Jakarta Namun, tiang itu tak kunjung dibongkar
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved