Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUNA mempersiapkan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 1443 H, Jasa Marga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Ruas Tol Jakarta-Tangerang, Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit, dan Ruas Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo melakukan persiapan layanan operasional jalan tol dan memastikan kelancaran baik di Gerbang Tol (GT) maupun di Jalur.
Berdasarkan prediksi, diperkirakan akan terjadi peningkatan volume lalu lintas di ruas tersebut pada periode puncak arus mudik yaitu H-3 atau 29 April 2022 apabila dibandingkan dengan kondisi normal. Sedangkan peningkatan volume lalu lintas pada periode arus balik terjadi pada H+5 atau tanggal 8 Mei 2022.
Untuk menghadapi peningkatan volume lalin tersebut, Jasa Marga juga telah siapkan peningkatan layanan transaksi.
Peningkatan transaksi yang dilakukan dengan memastikan pengoperasian gardu dan keberfungsian peralatan tol 100%, pengoperasian gardu OAB (Oblique Approach Booth), dan menyiagakan personil tambahan bantu 'tapping' serta 'mobile reader' untuk antisipasi kepadatan di Gerbang Tol (GT).
Baca juga: Jasa Marga : Tol Cawang-Pluit hingga Tol Jakarta-Tangerang Rawan Macet
Selain itu, pengguna jalan dapat menggunakan fasilitas pengisian e-Toll di Kantor GT Kapuk, Akses Pluit, 'Rest Area' KM 13+500 arah Tangerang, dan KM 14+000 arah Jakarta serta penyediaan kartu perdana e-Toll di beberapa GT yaitu di GT Tomang, GT Halim, GT Cililitan, GT Senayan, GT Kapuk, dan GT Cengkareng.
Pada layanan lalu lintas, Jasa Marga mengupayakan penempatan kendaraan operasional dan petugas pada lokasi potensi kepadatan, memastikan kendaraan layanan operasional dalam kondisi baik, serta sarana dan prasarana penunjang dipersiapkan secara maksimal dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagi petugas maupun pengguna jalan.
"Adapun lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan berada di titik-titik antara lain pada Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit di Simpang Susun (SS) Cawang arah Timur, GT Tomang, dan GT Halim, serta pada Ruas Tol Prof. Dr. Ir Soedijatmo potensi kepadatan akan terjadi di GT Cengkareng dan GT Kapuk," jelas Pgs. General Manager Representative Office 2, Citra Maharani, dalam keterangan resmi, Selasa (26/4).
"Sementara itu, pada Ruas Tol Jakarta-Tangerang titik kepadatan diantaranya adalah dampak kepadatan GT Cikupa arah Merak, dampak kepadatan di GT Tomang dan akses masuk serta akses keluar Rest Area,” kata Citra.
Citra juga menambahkan Jasa Marga berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) sebagai penyedia jasa layanan operasional tol, akan dilakukan rencana bertindak sebagai langkah antisipasi terjadinya kepadatan dengan penempatan rambu VMS & Prisma, VMS Mobile, serta rekayasa lalu lintas secara situasional.
"Antara lain pada lokasi SS Tomang, SS Cawang arah Cikampek, SS Kembangan, dan Akses keluar serta akses masuk Rest Area apabila terjadi kepadatan pada situasi tertentu,“ ujarnya.
Selain itu, pada layanan konstruksi, untuk memberikan kelancaran berkendara, pekerjaan pemeliharaan yang berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas di jalan tol akan dihentikan sementara sejak H-10 sampai dengan H+10 selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Jasa Marga bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) juga menyiagakan petugas siaga tutup lubang dan petugas lainnya, memastikan kondisi saluran pembuangan dalam keadaan baik serta penyiagaan pompa 'mobile' guna mengantisipasi adanya genangan di jalan tol, menyiagakan 'water tank' untuk kesediaan air bersih dan antisipasi kebakaran.
Untuk menghadapi pengguna jalan yang akan beristirahat di Rest Area, Jasa Marga bersama PT Jasamarga Related Business (JMRB) juga memastikan kesiapan pelayanan di 'Rest Area' dengan memastikan setiap 'Rest Area' menerapkan protokol kesehatan antisipasi penyebaran Covid-19, penambahan fasilitas toilet portabel di 'Rest Area', serta melakukan pengaturan parkir kendaraan. (Put/OL-09)
Pemprov DKI perlu menjelaskan bahwa ERP bukan pajak tambahan, melainkan mekanisme pengelolaan ruang jalan secara adil
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meminta Dinas Bina Marga untuk menertibkan seluruh pembangunan atau proyek galian yang menyebabkan kemacetan di Jakarta.
Deddy menjelaskan bahwa tarif untuk kendaraan yang melintas di jalan yang terpasang ERP seperti di beberapa negara maju, jauh lebih mahal dibandingkan lewat jalan tol.
Polda Metro Jaya mengungkap kemacetan parah yang terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Jenderal Sudirman pada Rabu (28/5) disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.
Integrasi jalan tol eksisting menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok dinilai merupakan solusi strategis untuk mengurai kemacetan di kawasan pusat distribusi logistik nasional tersebut.
Kemacetan disebabkan oleh kesalahan perencanaan operasi di salah satu terminal.
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved