Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Pemprov DKI Masih Kaji Sanksi Bagi Pelajar yang Ikut Demo

Putri Anisa Yuliani
13/4/2022 07:15
Pemprov DKI Masih Kaji Sanksi Bagi Pelajar yang Ikut Demo
Polisi mendata pelajar yang diamankan saat akan mengikuti aksi demo ke Jakarta di Mapolres Metro Tangerang Kota, Senin (11/4).(ANTARA/Muhammad Iqbal)

PEMPROV DKI Jakarta belum memutuskan sanksi bagi pelajar yang mengikuti aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI pada Senin (11/4) lalu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya masih mengkaji pemberian sanksi tersebut.

Sebelumnya, melalui Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Riza menerangkan Pemprov DKI telah memberikan imbauan kepada para pelajar agar tidak mengikuti aksi demonstrasi menentang perpanjangan masa jabatan presiden hingga 3 periode serta naiknya harga pangan di Jakarta pada Senin (11/4) lalu. 

Baca juga: Polisi Tetapkan 6 Tersangka Pengeroyokan Ade Armando, 4 Masih Buron

Menurut dia, pelajar sebaiknya fokus pada ujian sekolah serta persiapan menuju kenaikan kelas.

"Biarkan teman-teman mahasiswa, teman-teman buruh yang lain. Pelajar fokus di pendidikan sekolah, terkait sanksi kami akan evaluasi sanksi apa yg akan diberikan kepada pelajar yamg ikut demo kemarin," kata Riza di Balai Kota, Selasa (12/4) malam.

Ia menyebutkan sanksi tersebut masih dikaji sebab pihaknya masih mempertimbangkan kebutuhan pemberian sanksi tersebut.

"Nanti kita akan evaluasi apakah dirasa perlu atau tidak diberikan dulu ya, kami akan evaluasi, keterlibatannya, perannya, kami lihat dulu," terangnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk memeriksa adanya pelajar DKI yang terlibat aksi yang melanggar hukum.

"Jadi jangan terburu-buru memberikan sanksi, kita harus bijak," imbuhnya.

Ia pun menegaskan tidak ada fasilitas umum yang rusak parah akibat demo tersebut selain beberapa pos kepolisian yang dibakar atau dirusak massa. Taman-taman dan jalur hijau masih bisa diperbaiki dengan cepat. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik