Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Vaksin Booster DKI di Bawah 50%, DPRD: Ayo Kebut, Biar Warga Bisa Mudik

Putri Anisa Yuliani
24/3/2022 13:34
Vaksin Booster DKI di Bawah 50%, DPRD: Ayo Kebut, Biar Warga Bisa Mudik
Petugas Medis menyuntikan vaksin kepada peswerta Vaksinasi Booster yang dilaksanakan di Komplek Media Group, Jakarta.(MI/ Moh Irfan)

WAKIL Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, menanggapi rencana pemerintah untuk jadikan vaksin ketiga sebagai syarat perjalanan mudik 2022. Anggara menilai Pemprov DKI Jakarta harus percepat vaksinasi booster di Ibukota.

“Kalau vaksin ketiga menjadi syarat wajib untuk mudik, kami meminta Pemprov DKI percepat vaksinasi booster. Masalahnya, capaian vaksinasi booster di Jakarta tergolong rendah. Hanya sekitar dua jutaan. Gak sampai 50%. Nah ini kan membingungkan. Padahal akses vaksin di Jakarta lebih mudah daripada di daerah lain,” ujar Anggara dalam keterangan resmi, Kamis (24/3).

Selain itu, Anggara meminta Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai inovasi untuk mendorong vaksinasi booster. Dia mengatakan percepatan tersebut akan mengurangi permasalahan warga yang ingin merayakan Idul Fitri di kampung halaman.

Baca juga: DPRD DKI Minta Stok Pangan Selama Ramadan Terjamin

“Kami minta inovasi-inovasi dari Pemprov DKI. Bagaimana caranya mempercepat vaksinasi ini? Sekarang kami berikan beberapa saran. Coba lakukan sosialisasi masif. Datang ke rumah-rumah. Jemput bola. Kalau perlu, jadikan vaksinasi booster sebagai syarat untuk masuk gedung atau ruang publik. Tenang, kami akan dukung Pemprov DKI. Ini urusan kemanusiaan. Pemprov berhasil lakukan percepatan, kami pun turut senang,” ucap Anggara.

Anggara mengatakan percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan harus berjalan bersama. Dia mengharapkan seluruh pihak dapat bersinergi.

“Lagi-lagi kami ingatkan. Ini bukan soal siapa memberikan vaksin berapa. Bukan soal siapa yang paling banyak berkontribusi. Bukan soal siapa yang menerapkan protokol kesehatan paling ketat. Ini bukan ajang pameran. Ini persoalan kita bersama. Kami harap kita semua dapat bekerja sama untuk mendukung percepatan vaksinasi. Sehingga, saat lebaran nanti kita semua bisa berkumpul dalam keadaan yang sehat,” tutup Anggara. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik