Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Polisi Petakan Titik Rawan Tawuran di Kota Depok

Kisar Rajaguguk
10/3/2022 15:35
Polisi Petakan Titik Rawan Tawuran di Kota Depok
Tawuran(Ilustrasi)

POLRES Metropolitan Kota Depok memetakan titik-titik rawan tawuran di Kota Depok. Peta ini sebagai upaya pencegahan dan pengawasan.

Titik-titik rawan yang dipetakan polisi, antara lain di wilayah Kecamatan Pancoran Mas, Sukmajaya, Cimanggis, Sawangan, dan di wilayah Kecamatan Bojonggede. 

Baca juga: Kisruh Pasar Ciputat, Legislator PSI Kritik Pemkot Tangsel

“Lima kawasan ini paling banyak terjadi tawuran. Wilayah Pancoran Mas paling sering,” ungkap Kapolres Metropolitan Kota Depok, Komisaris Besar Imran Edwin Siregar, Kamis (10/3).

Ia menegaskan bahwa saat ini skema pengamanan patroli telah diperketat dan diubah polanya. Tim gabungan yang terdiri dari Polres dan Polsek akan patroli lebih intensif di jam-jam rawan. Yaitu, antara pukul 00.00 WIB-pukul 04.00 WIB.

“Jadi kita perbanyak personel bergantian antara personel Polres dan Polsek. Dan itu terbukti beberapa tawuran bisa digagalkan. Malam minggu kemarin ada dua aksi tawuran digagalkan, malam dini hari tadi juga ada dua. Ada empat jadinya,” kata dia.

Tentang makin maraknya aksi tawuran di wilayah Kota Depok, Imran mengimbau warga masyarakat terlebih para orang tua agar ikut memantau anaknya. Anak-anak yang keluar rumah malam hari tanpa alasan jelas diimbau agar tidak diperbolehkan. Ini, untuk menghindari terjadinya tawuran. 

Anak-anak, lanjut Imran kerap beralasan keluar rumah malam hari untuk membeli makanan atau minum kopi. Namun sebenarnya mereka justru berkumpul dan mabuk kemudian terlibat tawuran.

“Saya imbau agar orang tua lebih ketat mengawasi anaknya. Mereka ini mabuk mengonsumsi minuman sebelum beraksi,” imbaunya.

Saat ini, sambung Imran Polres Metropolitan Kota Depok tengah mengejar sejumlah orang yang terlibat tawuran di Jalan Pitara, Kecamatan Pancoran Mas beberapa hari lalu.

Tawuran di Jalan Pitara menyebabkan tiga orang warga terluka akibat terkena bacokan senjata tajam oleh kelompok tiga Geng bernama T2CR atau Geng Tanjok, Geng Casino dan Geng Kresek.

Sebelumnya, tiga kelompok geng ini tawuran dengan geng Turki. Namun kalah. Kemudian mereka pulang dan diperjalanan melihat warga sedang berkumpul dan langsung diserang mereka. 

“Tiga geng ini salah sasaran menyerang warga hingga ada tiga orang yang terkena sabet senjata tajam,” ucapnya.

Dari tiga geng ini, terang Kapolres delapan orang telah dicokok dan ditahan. Mereka diamankan berikut barang bukti berupa senjata tajam.

Imran menyebutkan, pihaknya tengah memburu tiga orang lagi yang masih buron yang terlibat pembacokan.

“Pelaku yang ada di lokasi 14 orang. Delapan sudah diamankan. Kita sedang memburu enam lainnya yang melakukan pembacokan terhadap tiga orang warga,” tegasnya.

Usia pelaku yang diamankan antara 17-19 tahun dan ada yang masih bersekolah di bangku SMP. Mereka berbekal senjata tajam yang dibeli online dan yang dibuatnya sendiri.

“Beli sajamnya seharga Rp165 ribu. Ada juga yang mereka produksi sendiri sajamnya dan sudah kami amankan sebagai barang bukti,” pungkas Imran (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya