Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di PSJUI Depok Hampir Penuh

Kisar Rajaguguk
11/2/2022 16:07
Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di PSJUI Depok Hampir Penuh
Virus Korona(CDC)

JUMLAH pasien covid-19 yang dirawat di Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJUI) Kota Depok mencapai 48 orang. Sementara jumlah tempat tidur yang tersedia cuma 56 unit.

Juru bicara Pemerintah Kota Depok untuk kasus covid-19 Dadang Wihana mengungkapkan hingga hari ini sisa tempat tidur di PSJUI sebanyak 15%, setara 8 unit.

"Bed terpakai saat ini mencapai 85% sehingga menyisakan 15%," kata Dadang, Jumat (11/2).

Dadang mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kota Depok tengah mengupayakan dibukanya kembali Wisma Makara UI untuk isolasi pasien covid-19. Hal itu dikarenakan tingginya kasus covid-19.

Baca juga: Kota Depok Perpanjang PPKM Level 3 Hingga14 Februari

Dikatakan, saat ini beberapa warga Kota Depok melakukan isolasi di Wisma Atlet, Jakarta.

“Maka itulah kami melakukan komunikasi dengan pihak Makara UI,” ujarnya.

Ia memperkirakan dalam waktu tidak lama Wisma Makara UI akan segera digunakan untuk tempat isolasi. Terkait tingginya kasus covid-19 di Kota Depok sudah dikomunikasikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Komunikasi ini terkait dengan rencana dibukanya kembali Makara UI.

Ia menyebutkan kapasitas tempat tidur di Makara UI lebih banyak dibanding di PSJ. Di Makara UI terdapat 120-130 tempat tidur. Artinya bisa menampung lebih banyak pasien terpapar covid-19.

Dadang mengatakan Wali Kota Depok Mohammad Idris sudah menyampaikan surat kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk bersama-sama menyediakan tempat isolasi bagi pasien covid-19.

“Bapak Gubernur Ridwan Kamil Alhamdulillah sudah merespon pada video conference minggu lalu. Mudah-mudahan Insyaallah dalam waktu dekat, setelah Makara UI kosong akan dicek oleh provinsi. Jadi itulah alternatif setelah PSJ sebagaimana yang dilakukan pada 2021 lalu,” kata Dadang.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya