Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MASA kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada Okober 2022. Selama menjadi orang nomor satu di Ibu Kota, Anies dinilai tidak mematuhi rencana tata ruang Jakarta. Demikian disampaikan pengamat tata kota Nirwono Joga.
Menurutnya, berbagai macam kebijakan yang dikeluarkan Anies tidak mematuhi apa yang sudah tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) sampai 2030. Padahal, RTRW dan RDTR itu harus dilaksanakan terlepas dari siapa gubernurnya.
"Agustus 2021 kemarin, lembaga Rethinking the Future menempatkan Jakarta nomor 1 dalam tata kota terburuk di dunia," kata Nirwono saat dihubungi Media Indoesia, Selasa (1/2).
Ia menjelaskan contoh kegagalan pangling konkret yang dilakukan Anies adalah merevitalisasi kampung. Padahal di era sebelumnya, kampung-kampung tersebut seharusnya ditertibkan karena tidak sesuai denga rencana tata ruang.
Pedagang kaki lima (PKL), lanjut Nirwono, juga semakin diakomodir oleh Anies. Alih-alih menertibkan, keberadan PKL justru semakin merajalela di era kepemimpinan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Baca juga: Kadis Cipta Karya DKI Tegaskan Kampung Akuarium Tak Langgar Perda Tata Ruang
Di sisi lain, kebijakan mengatasi banjir Jakarta juga dinilai berjalan mandek. Nirwono mengatakan, Anies terjebak dengan perdebatan istilah normalisasi dan naturalisasi sungai. Pada kenyataannya, sungai-sungai di Jakarta belum terbenahi.
"Sebuah kebijakan seharusnya dalam lima tahun itu mengalami penurunan. Masalah banjir (seharusnya) semakin berkurang, kawasan yang selama ini kena banjir berkurang," jelasnya.
Selain perdebatan istilah, Nirwono juga menyebut program tata kota yang dikerjakan Anies sekadar dalam tatanan beautification atau memperindah. Hal ini terbukti dari revitalisasi sejumah jembatan penyeberangan orang (JPO) di sepanjang jalan protokol Jenderal Sudirman - MH Thamrin.
"Kebijakan yang diambil lebih banyak beautifikasi, menyenangkan masyarakat media sosial dengan spot instagramable. Semua JPO yang dibaguskan itu kan di Sudirman-Thamrin utamanya," ungkap Nirwono.
Kendati demikian, Nirwono tetap mengapresiasi revitalisasi trotoar Jakarta. Ia menganggap hal itu sebagai keberhasilan Anies karena mampu mempercepat pembangunan trotoar. Meskipun menurutnya revitaliasi itu tidak dibarengi dengan pembangunan transit-oriented development di stasiun-stasiun Moda Raya Terpadu (MRT).(OL-5)
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota. D sisi lain, inovasi pun perlu kajian matang agar tidak mandek di tengah jalan.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Raperda Penyelenggaraan Pendidikan sebagai bentuk upaya pemerintah menjamin layanan pendidikan untuk semua anak usia sekolah.
Sapto mengatakan, awalnya pihak berusaha menghubungi pemilik rumah namun tak membuahkan hasil. Begitu pula kepada para penyewa sebelumnya yang juga tidak kooperatif.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved