Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DI masa pandemi covid-19 yang melanda Indonesia pada 2021, peredaran narkoba justru semakin menggeliat.
Hal itu diungkapkan Kepala BNN, Komjen Petrus Reinhard Golose saat rilis akhir tahun 2021, di Gedung BNN, Jakarta, Rabu (29/12).
Menurut Golose, sindikat peredaran narkoba meningkat dengan memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 guna terus melancarkan aksinya.
Golose menjelaskan BNN beserta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka prevalensi secara nasional mengalami kenaikan.
Pada kategori setahun pakai narkoba dari yang sebelumnya 1,80 persen pada 2019, kini menjadi 1,95 persen atau meningkat 3.662.646 pada 2021.
Untuk kategori pernah pakai narkoba, lanjut Golose, meningkat dari 2,40 persen menjadi 2,57 persen atau 4.827.616.
Meski begitu, angin segar datang dari angka prevalensi di wilayah pedesaan pada rentang usia 25-49 tahun mengalami penurunan.
Baca juga : Polisi: Ada Rekam Jejak Digital Kapolsek Sepatan Aktif Gunakan Sabu
Dari data BNN, kategori pemakai narkoba di pedesaan menurun dari 3,39 persen menjadi 2,24 persen.
Sementara untuk pernah pakai juga mengalami penurunan dari 2,50 persen menjadi 1,61 persen.
Maka, BNN pun melancarkan program war on drugs, perang terhadap peredaran gelap narkoba, khususnya di tengah pandemi.
“Dengan menggelorakan semangat war on drugs, BNN bersinergi dengan elemen bangsa membangun kekuatan besar dalam melawan narkoba untuk mewujudkan 'Indonesia Bersinar', bersih dari narkoba,” tutur Golose, Rabu (29/12).
Indonesia Bersinar ini, kata Golose, dimulai dari tingkat desa/kelurahan melalui program Desa Bersinar.
Desa Bersinar menjadi program unggulan BNN di wilayah pedesaan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman dari peredaran gelap narkoba.
“Tahun ini, BNN telah membentuk 346 Desa Bersinar atau meningkat 650 dari tahun sebelumnya,” ujarnya. (OL-7)
BNN Gulung Sindikat Narkotika Jaringan Internasional
Polisi menyita 128,57 gram tembakau sintetis siap edar.
Rehabilitasi merupakan satu-satunya solusi dan kesempatan terbaik bagi pecandu maupun korban penyalahgunaan narkoba bisa pulih dan kembali berfungsi sosial
Bangunan tersebut memiliki 7 lantai. Keberadaannya untuk meningkatkan akses layanan bagi warga Bandung
DI masa pandemi covid-19, peredaran narkoba di Indonesia tetap marak terjadi.
HARI Antinarkotika Internasional (HANI) diperingati setiap 26 Juni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved