PEMBANGUNAN MRT Jakarta fase 2A Paket Kontrak CP 203 berjalan sesuai rencana. Saat ini, salah satu kegiatan yang sedang berlangsung ialah penanganan pohon terdampak pembangunan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial mengatakan, penanganan tersebut mengikuti prosedur perizinan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Total 166 pohon terdampak pembangunan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota.
Kontraktor pekerja akan menanam 1.660 pohon pengganti sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta. Penanaman pohon pengganti dilakukan dalam waktu bersamaan dengan relokasi pohon.
"Per 7 November, telah dilakukan penanaman sejumlah 713 pohon pengganti atau sebesar 42,9% dari total target keseluruhan yaitu 1.660 pohon. Area penanaman pohon pengganti tersebut secara bertahap dilakukan di Jalan Ciputat Raya Jakarta Selatan di lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan lokasi lain yang ditentukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta," kata Rendi dalam keterangan resmi, Sabtu (13/11).
Total 86 pohon (23 pohon dari Stasiun Glodok dan 63 pohon dari Stasiun Kota) akan direlokasi ke titik yang ditentukan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Setelah pekerjaan pembangunan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota selesai dilakukan, seluruh bangunan, galian tanah, dan lokasi pohon yang berubah pada saat konstruksi akan dikembalikan seperti kondisi sesuai desain proyek MRT Fase 2.
Baca juga: Ada 23 RT dari 30.470 RT di DKI Jakarta Tergenang Banjir Semalam
"PT MRT Jakarta (Perseroda) sangat mendukung upaya menjaga daya dukung dan kelestarian lingkungan dengan memastikan pekerjaan konstruksi yang dilakukan tetap mematuhi peraturan yang berlaku untuk menjaga kelestarian lingkungan," ungkap Rendi. (OL-14)